Beberapa keluhan yang dapat menjadi gejala kanker kolorektal antara lain:
- Perubahan pola buang air besar, seperti diare atau sembelit.
- Perdarahan pada rektum atau anus.
- Nyeri perut.
- Perut kembung.
- Feses berwarna gelap atau berdarah.
- Kelelahan.
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala tersebut tidak selalu menandakan kanker kolorektal, namun tetap perlu diwaspadai dan diperiksa secara medis. Pencegahan kanker kolorektal dapat dilakukan dengan menjalani pola makan sehat yang kaya serat, menghindari merokok, dan menjaga berat badan yang sehat.
Gejala kanker kolorektal pada tahap awal dan tahap tinggi dapat berbeda. Berikut adalah perbedaan gejala kanker kolorektal pada tahap awal dan tahap tinggi:Gejala kanker kolorektal pada tahap awal:
- Sering kali tidak menimbulkan gejala.
- Namun, beberapa gejala yang dapat muncul antara lain perubahan pola buang air besar, perubahan warna feses, dan perut kembung.
Gejala kanker kolorektal pada tahap tinggi:
- Gejala kanker kolorektal pada tahap tinggi bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker.
- Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain perubahan pola buang air besar, perdarahan pada rektum atau anus, nyeri perut, perut kembung, feses berwarna gelap atau berdarah, kelelahan, dan berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala tersebut tidak selalu menandakan kanker kolorektal, namun tetap perlu diwaspadai dan diperiksa secara medis. Pencegahan kanker kolorektal dapat dilakukan dengan menjalani pola makan sehat yang kaya serat, menghindari merokok, dan menjaga berat badan yang sehat. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Beberapa makanan yang dapat membantu mencegah kanker kolorektal antara lain:
- Sayuran hijau, seperti brokoli, bayam, dan kubis.
- Buah-buahan, seperti apel, pisang, dan jeruk.
- Kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang merah, dan kacang polong.
- Biji-bijian, seperti beras merah, gandum, dan quinoa.
- Ikan, seperti salmon, tuna, dan sarden.
- Teh hijau.
Sebaliknya, beberapa makanan yang perlu dihindari karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kolorektal antara lain:
- Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi.
- Makanan olahan, seperti sosis, ham, dan bacon.
- Gula dan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.
Penting untuk diingat bahwa makanan saja tidak dapat sepenuhnya mencegah kanker kolorektal, namun dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker kolorektal. Selain itu, menjalani pola makan sehat juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan