Terlalu sering dan masih ditemukan pemahaman yang keliru akibat penyebutan angka reviewer dan tipe review.
Double-blind-review, TIDAK BERARTI bahwa proses review dilakukan oleh DUA atau lebih reviewer. Bisa saja kurang. Tetapi yang membuatnya menjadi “double” adalah kedua pihak saling tidak mengetahui.
Sering dituliskan bahwa “double-blind-review” dikurung sebagai arti dari penugasan kepada dua reviewer artikel. Contoh seperti berikut:
The manuscript will be sent to at least two anonymous reviewers (Double Blind Review)
Kalau memakai soal ujian di sekolahan, ini ibarat pernyataan 1 benar, dan pernyataan 2 benar, tetapi tidak berhubungan. Apa itu ya jawabannya? B biasanya ya?
Double-blind-review adalah METODE atau proses atau mekanisme atau cara yang dilakukan terkait dengan pengenalan personalia oleh penulis dan reviewer yang berhubungan dengan artikel tersebut. Dalam hal ini keduanya saling tidak mengetahui, sebab tim editor dalam proses tersebut menghilangkan identitas penulis. Identitas reviewer bisa saja dihilangkan oleh editor, ataupun oleh reviewer itu sendiri pada aplikasi word processor yang dipakainya.
Blind-review, atau banyak juga yang menuliskan single-blind-review, bukan berarti bahwa reviewernya hanya satu orang. Bisa saja lebih dari satu orang. Seperti double-blind, fokusnya bukan pada jumlah orang reviewer. Tetapi mekanisme. Dalam proses ini, penulis tidak mengenali siapa yang menjadi reviewer artikelnya. Sebaliknya, reviewer mengetahui identitas penulis yang ada pada artikelnya.
Mari disesuaikan lagi pernyataan pada bagian “Peer review process” pada jurnal kita.