Apa itu kanker endometrium ?
Kanker endometrium adalah kanker yang berasal dari endometrium atau lapisan dalam rahim. Kanker endometrium umumnya terjadi setelah menopause.Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kanker endometrium antara lain obesitas, riwayat diabetes, penggunaan terapi hormon estrogen tanpa progestin, dan riwayat keluarga dengan kanker endometrium. Pencegahan kanker endometrium dapat dilakukan dengan menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.Deteksi dini kanker endometrium sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Pemeriksaan medis seperti biopsi endometrium, USG, dan tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi kanker endometrium. Pasien dengan gejala yang mencurigakan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Diagnosis kanker endometrium melibatkan serangkaian prosedur dan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. Berikut adalah beberapa cara mendiagnosis kanker endometrium:
- Anamnesis: Proses anamnesis dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan pasien, gejala yang dialami, serta faktor risiko yang dimiliki.
- Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari tanda-tanda fisik yang dapat mengindikasikan adanya kanker endometrium.
- Ultrasonografi: Ultrasonografi atau USG digunakan untuk menciptakan gambaran rahim dan organ panggul lainnya dengan menggunakan gelombang suara.
- Biopsi Jaringan Endometrium: Biopsi endometrium dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari lapisan dalam rahim untuk diperiksa di bawah mikroskop guna menentukan apakah terdapat sel kanker.
- Histeroskopi: Histeroskopi adalah prosedur pemeriksaan dengan memasukkan selang tipis yang dilengkapi kamera ke dalam vagina untuk melihat kondisi rahim.
- Pemeriksaan Pencitraan lainnya: Pemeriksaan pencitraan seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker endometrium.
Gejala kanker endometrium dapat bervariasi, dan beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain :
- Perdarahan vagina di luar siklus menstruasi normal.
- Cairan yang keluar dari vagina, yang dapat berupa cairan berwarna merah muda.
- Nyeri pada perut bagian bawah.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Pembengkakan pada perut bagian bawah.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Kelelahan yang tidak wajar.
Penting untuk diingat bahwa gejala kanker endometrium dapat bervariasi tergantung pada individu dan tahap kanker. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.