Kesehatan mental tidak boleh terganggu saat pengerjaan skripsi. Jika dilakukan penelitian terhadap mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, maka boleh jadi di antaranya ada yang mengalami gangguan kesehatan mental. Berdasarkan penelusuran di media sosial Twitter, ada “cuitan-cuitan” yang menyatakan skripsi merupakan “hantu” yang menyeramkan dan bahkan secara ekstrim disebut horror. Pernyataan ini dipahami ternyata penyelesaian tugas skripsi bagi sebagian mahasiswa telah mendatangkan efek tekanan yang cukup hebat. Dari tekanan tersebut pada akhirnya berakibat timbulnya kecemasan. Kecemasan semacam inilah yang bila berlangsung secara akut maka potensial dapat mengganggu kesehatan mental.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi kesehatan mental saat stres skripsi :
- Jangan lupa bahagia: Tetaplah melakukan kegiatan yang menyenangkan dan membuat Anda bahagia seperti berolahraga, menonton film, atau berkumpul dengan teman-teman.
- Mencari dukungan sosial: Berbicara dengan keluarga atau teman dekat dapat menjadi cara yang efektif dalam mengatasi stres dan masalah kehidupan lainnya yang mungkin Anda alami saat mengerjakan skripsi.
- Aktif secara fisik: Cobalah untuk berjalan-jalan dan menghirup udara segar. Kamu bisa mencobanya dengan melakukan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harianmu secara teratur.
- Tidur cukup dan berkualitas: Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas agar tubuh dan pikiran Anda dapat beristirahat dengan baik.
- Mencoba teknik relaksasi: Kamu bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi rasa stres saat mengerjakan skripsi.
- Berpikir positif: Cobalah untuk selalu berpikir positif dan fokus pada tujuan akhir Anda, yaitu menyelesaikan skripsi dengan baik.
- Mengatur waktu dengan baik: Buatlah jadwal yang realistis dan sesuai dengan kemampuan Anda untuk menyelesaikan skripsi. Jangan terlalu memaksakan diri dan berikan waktu istirahat yang cukup.
- Minta dukungan orang terdekat: Jangan ragu untuk meminta dukungan dari orang terdekat seperti keluarga atau teman-teman. Mereka dapat memberikan dukungan moral dan membantu Anda mengatasi stres saat mengerjakan skripsi.
- Buatlah todo list
To do list adalah daftar tugas-tugas yang harus dikerjakan pada suatu rentang waktu. Coba berhitung mundur dari tanggal “perayaan” wisuda. Selebihnya adalah ujian skripsi, persetujuan pembimbing, revisi atau perbaikan, penulisan skripsi, pelaksanaan penelitan, seminar proposal, penulisan proposal, dan meyiapkan topik penelitian skripsi. - Coba Self-Healing Self-Healing adalah proses penyembuhan diri secara sendiri. Penulisan pada dasarnya memiliki kedekatan dengan spiritualitas. Spritualitas adalah pencerahan diri dalam mencapai makna hidup.
- Membuat Rencana Kerja dan Waktu yang Efektif Membuat rencana kerja dan waktu yang efektif dapat membantu mahasiswa mengatur waktu mereka dengan lebih baik dan mengurangi stres akademik.
- Mulai Tulis Dulu Untuk mengatasinya, kamu bisa menulis secara bebas. Keluarkan semua yang terlintas di pikiranmu tanpa perlu mengoreksi dulu sampai kamu selesai menulis semuanya. Lakukan hal ini sampai kamu merasa pikiranmu sudah lebih mengalir.
- Mencari Suasana BaruJangan takut untuk mencari suasana baru ketika kamu mulai jenuh mengerjakan skripsi. Untuk mengurangi stres kamu bisa pergi ke tempat terbuka yang banyak pepohonan. Kamu juga bisa mengerjakan skripsi di café sendirian atau bersama teman-temanmu. Apabila tidak memungkinkan, kamu juga bisa menambah tanaman atau elemen warna hijau ke ruang belajarmu.
- Mengatur Waktu Dengan Baik Kamu bisa mencoba mengerjakan skripsi selama 45 menit lalu 15 menit istirahat dan seterusnya, alokasikan waktu beberapa jam sehari untuk fokus mengerjakan. Sisa waktu lainnya bisa kamu gunakan untuk beristirahat, membaca buku, belajar hal lain, atau melakukan hobi untuk refreshing. Dengan memiliki pembagian waktu yang baik, diharapkan bisa mengurangi tingkat stress.Hargai proses sekecil apapun yang kamu lakukan saat mengerjakan skripsi ya, Beauties. Good luck!