Cara gampang pemenuhan kebutuhan pendidikan anak tunanetra merupakan salah satu layanan khusus yang diberikan kepada anak. Layanan khusus adalah layanan rehabilitasi yang diberikan kepada anak tunanetra untuk mengurangi dampak ketunanetraannya melalui berbagai latihan untuk mengembangkan kemampuannya. Layanan khusus yang diberikan bagi anak tunanetra, antara lain sebagai berikut.
Daftar Isi
Cara gampang pemenuhan kebutuhan anak tunanetra salah satunya untuk kemampuan membaca berkaitan dengan keterampilan membaca dari berbagai media tulisan, sedangkan keterampilan menulis lebih berkaitan dengan penggunaan alat tulis braille yaitu, reglet, mesin ketik braille, penulisan huruf, alat hitung, kombinasi angka dan huruf, dan komputer braille. Latihan membaca dan menulis merupakan salah satu bentuk pengajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Pengetahuan umum pun perlu diajarkan pada anak tunanetra. Sebagai contoh, mengajarkan peta Indonesia dan dunia dengan alat peraga berupa globe timbul.
b. Latihan orientasi dan mobilitas
Orientasi adalah suatu proses penggunaan indra yang masih berfungsi untuk menetapkan posisi diri dalam hubungannya dengan lingkungan. Sedangkan mobilitas adalah ke
mampuan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dengan cepat, tepat, dan aman. Latihan orientasi dan mobilitas dilakukan dengan bantuan pendamping awas, latihan jalan mandiri, dan latihan jalan menggunakan alat bantu jalan.
Latihan penggunaan tongkat
Anak tunanetra mengalami kesulitan untuk berjalan dengan aman tanpa menggunakan alat bantu jalan seperti tongkat, anjing, dan alat elektronik. Dari ketiga alat bantu jalan tersebut, tongkat merupakan alat yang paling murah dan mudah dalam penggunaannya. Dalam penggunaan tongkat, perlu adanya keterampilan tersendiri yang perlu dilatihkan kepada anak tunanetra. Selain keterampilan saat mulai berlatih berjalan perlu diperhatikan juga adanya lubang, tiang listrik, batu-batu besar, mobil parkir, dan lain-lain.
Latihan visual/fungsional penglihatan
Mata mempunyai kemampuan untuk mengenal, membedakan, membayangkan, serta membuktikan kebenaran objek yang dilihat. Namun, kemampuan tersebut tidak berkembang bagi anak tunanetra. Untuk melatih kemampuannya dapat dilakukan dengan latihan yang harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Benda yang digunakan berukuran cukup besar
4) Jarak antara objek dengan mata disesuaikan dengan kemampuan melihat anak.
5) Menjalin komunikasi yang lebih baik dengan anak.
Pembelajaran pendidikan jasmani
Pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak tunanetra menggunakan pendidikan jasmani adaptif. Adaptasi yang dilakukan disesuaikan dengan jenis kecacatan anak dan kemampuan fisik anak.
Pembelajaran IPA
Dalam pembelajaran IPA, sebaiknya menggunakan model atau benda sesungguhnya yang dapat diraba oleh anak. Penggunaan alat peraga membantu anak memperoleh pengalaman bermakna dan menambah pengetahuannya