Strategi Guru untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif

Dalam mencapai lingkungan belajar yang positif dan efektif di kelas, beberapa faktor dan metode perlu dipertimbangkan oleh guru.

  1. Daftar Isi

    komunikasi yang efektif di kelas

Guru yang memperlakukan anak didik mereka dengan sikap menghargai dan rasa percaya akan lebih sukses dalam menciptakan lingkungan belajar positif yang hanya menimbulkan sedikit masalah perilaku dibandingkan dengan guru yang tidak (partin, dkk 2010). Komunikasi antara guru dan siswa itu seharusnya bersifat integral untuk memelihara rasa percaya dan sikap menghargai.

Contohnya, guru memberikan terlalu banyak informasi atau informasi yang diberikan kurang jelas sehingga membuat siswa kebingungan.

  1. Metode belajar yang efektif

Untuk mencegah masalah perilaku yang ada pada anak-anak sekarang, guru harus menyediakan pengajaran yang relevan menarik, individual, dan aktif. Siswa-siswa akan lebih cenderung untuk berprilaku buruk ketika mereka hanya disajikan dengan materi pelajaran yang membosankan atau kuno, diberi tugas tanpa variasi pilihan, diminta untuk mengerjakan lembar kerja yang panjang dengan sedikit nilai pengajaran, memiliki sedikit peluang untuk menciptakan pengajaran mereka sendiri melalui proyek atau kegiatan, atau mereka jarang menyaksikan budaya mereka tercemin dalam tugas belajar.

Contohnya, ketika guru mengajar hanya dengan model cerama anak-anak akan merasa bosan dan tidak tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembelajaran yang telah dibahas.

  1. Memelihara interaksi yang positif antarsiswa

Seorang guru harus dapat memelihara interaksi yang positif antar siswa. Bukan hanya sekedar mencampurkan siswa penyandang disabilitas dengan yang bukan penyandang disabilitas dalam satu ruangan kelas tidak bisa langsung menghasilkan sistem sosial yang sudah terintegrasi.

Satu cara untuk mendorong interaksi positif antara siswa penyandang disabilitas dan yang bukan penyandang disabilitas adalah dengan menyediakan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi melalui cara-cara yang bermakna. Hal ini berarti guru perlu membuat struktur dalam kegiatan dan membagi siswa ke dalam sejumlah kelompok agar interaksi dapat menjadi bagian dari pengajaran dikelas.

Dengan memperhatikan komunikasi yang efektif, metode belajar yang menarik, dan memelihara interaksi positif antarsiswa, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang meminimalkan masalah perilaku dan mendukung pertumbuhan siswa secara holistik. Ini akan menghasilkan pengalaman belajar yang lebih positif dan bermanfaat bagi semua siswa dalam kelas.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *