Seni tari sebagai salah satu seni pertunjukkan merupakan bentuk karya seni dengan media ungkap berupa gerak, dan hasil dari ide atau gagasan, nilai-nilai, rasa irama, pesan dan berbagai aspek lainnya yang diwujudkan melalui pola-pola gerak tersusun. Seni tari tergolong seni yang hilang dalam waktu, yaitu pertunjukkan tari selesai disajikan maka selesai pula semua aktivitas pertunjukan yang tersisa adalah kesan dan pengalaman bagi pelaku dan penonton. Dalam tari pendidikan, tari atau gerak merupakan media atau alat ungkap yang digunakan untuk mengembangkan sikap, pola pikir dan motorik anak menuju ke arah kedewasaannya.
Seni tari merupakan ungkapan ekspresi manusia yang dinyatakan melalui gerak-gerak tubuh yang indah serta mampu memberikan aktivitas fisik dan rasa keindahan yang tertuang melalui gerak. Pendidikan seni tari memiliki peranan untuk menanamkan nilai-nilai kepada peserta didik. Seni tari pada lingkungan sekolah dapat membantu anak untuk berekspresi secara bebas.
Apresiasi
Apresiasi adalah kegiatan komunikasi dan semua hubungan seseorang dengan seni. Berbagai pengertian apresiasi telah banyak diungkapkan oleh para ilmuwan maupun seniman dan budayawan, sehingga apresiasi bukanlah kata yang hanya memiliki makna tunggal tergantung dari sudut pandang mana orang berpendapat. Apresiasi bertujuan untuk melihat sesuatu karena belum pernah, pengalaman untuk melihat, mendengarkan dan merasakan karya seni tersebut. Manfaat apresiasi adalah mempunyai kesanggupan untuk mengenal dan memahami suatu karya seni, sehingga mampu menghargai, menikmati dan peduli terhadap seni.
Dunia Anak adalah bermain
Dunia anak adalah dunia bermain menjadi prinsip dasar pembelajaran di PAUD yaitu belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar, sehingga untuk memberikan pembelajaran anak usia dini harus menggunakan media yang tepat,salah satunya melalui seni tari. Pada anak usia dini seni tari merupakan salah satu wadah yang efektif untuk mengantarkan anak-anak melewati dunianya. Gerak sebagai media tari mengajarkan anak untuk berimajinasi, berkreasi danbereskpresi. Sesuai dengan teori belajar humanistik, pembelajaran tari kreatif merupakan proses aktivitas individu yang perkembangannyaditentukan oleh individu itu sendiri.
Kenyataan di sekolah pada umumnya pembelajaran seni tari masihmenjadi kegiatan yang insidental, sehingga siswa memiliki keterbatasan untuk mengekspresikan dirinya melalui gerak.
Pembelajaran tari kreatif berdasarkan tema pembelajaran di PAUD melibatkan anak secara aktif dalam eksplorasi dalam penemuan gerak sehingga anak mendapatkan pengalaman secara konstruktif dan kreatif. Siswa mendapatkan ruang imajinasi dan ekspresi dalam memilihan peran sesuai minatnya. Di sisi lain, kebersamaan, kedisiplinan, kemandirian dan tanggungjawab anak yang terjalin di dalam proses tari kreatif dapat membangun karakter anak.