Ciri-ciri perubahan fisik atau prilaku pecandu narkotika jenis ekstasi
Pecandu ekstasi atau pecandu narkotika pada umumnya mungkin menunjukkan sejumlah ciri fisik dan perilaku tertentu yang dapat menjadi tanda-tanda adanya masalah penggunaan narkotika. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda, dan tanda-tanda ini mungkin tidak selalu muncul atau bisa bervariasi dari satu orang ke orang lain. Beberapa ciri fisik dan perilaku yang mungkin ditemukan pada pecandu ekstasi meliputi:
- Perubahan berat badan: Pecandu ekstasi mungkin mengalami perubahan berat badan yang signifikan, baik penurunan berat badan maupun kenaikan berat badan yang tidak sehat.
- Perubahan tidur: Gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur berlebihan, dapat menjadi tanda-tanda masalah penggunaan ekstasi.
- Perubahan penampilan fisik: Pemakaian ekstasi secara berulang dapat mempengaruhi penampilan fisik, seperti kulit kering, jerawat, dan kerusakan gigi (disebut “gigi ekstasi”).
- Perubahan perilaku sosial: Pecandu ekstasi mungkin lebih cenderung menghabiskan waktu di lingkungan yang terkait dengan penggunaan narkotika, seperti klub dansa atau pesta. Mereka juga mungkin menarik diri dari hubungan sosial yang lebih sehat.
- Perubahan keuangan: Penggunaan ekstasi yang berkelanjutan dapat menyebabkan pecandu menghabiskan banyak uang untuk membeli narkotika tersebut, yang dapat mempengaruhi keuangan mereka.
- Penurunan prestasi sekolah atau pekerjaan: Pecandu ekstasi mungkin mengalami penurunan prestasi di sekolah atau pekerjaan mereka akibat kurangnya konsentrasi dan fokus.
- Perubahan suasana hati: Fluktuasi suasana hati yang ekstrem, seperti perasaan euforia selama penggunaan dan depresi setelah efeknya mereda, dapat terlihat pada pecandu ekstasi.
- Isolasi sosial: Pecandu ekstasi mungkin mulai menjauh dari teman dan keluarga mereka, lebih memilih lingkungan yang mendukung penggunaan narkotika.
Ciri-ciri perubahan psikologis pecandu narkotika jenis ekstasi
Perubahan psikologis pada pecandu ekstasi dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya dan dapat tergantung pada sejauh mana penggunaan narkotika tersebut berpengaruh. Beberapa ciri-ciri perubahan psikologis yang sering terkait dengan pecandu ekstasi meliputi:
- Perasaan euforia: Pecandu ekstasi sering mengalami perasaan euforia yang intens selama efek obat ini. Mereka merasa bahagia, bersemangat, dan penuh kasih sayang.
- Peningkatan kepekaan emosional: Ekstasi dapat membuat seseorang lebih peka terhadap perasaan dan emosi, termasuk perasaan kasih sayang dan persahabatan.
- Penurunan perasaan cemas: Selama efek ekstasi, banyak pecandu mengalami penurunan perasaan cemas dan stres.
- Peningkatan energi: Penggunaan ekstasi dapat memberikan peningkatan energi fisik dan mental, sehingga seseorang merasa lebih aktif dan bertenaga.
- Penurunan persepsi rasa lapar atau kehausan: Selama efek ekstasi, beberapa individu mungkin mengalami penurunan nafsu makan dan rasa haus.
- Peningkatan hasrat seksual: Beberapa orang melaporkan peningkatan hasrat seksual atau peningkatan keintiman fisik selama penggunaan ekstasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa efek positif ini bersifat sementara dan seringkali diikuti oleh perubahan psikologis negatif setelah efek ekstasi mereda, seperti:
- Depresi: Banyak pecandu ekstasi mengalami perasaan depresi yang parah setelah efek obat mereda, yang dapat berlangsung selama beberapa hari hingga minggu.
- Perasaan kekosongan: Setelah euforia ekstasi menghilang, seseorang mungkin merasa hampa atau kosong.
- Kecemasan dan paranoia: Penggunaan ekstasi secara berulang dapat meningkatkan risiko mengalami kecemasan, paranoid, dan gangguan kecemasan lainnya.
- Gangguan tidur: Pecandu ekstasi sering mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia.
- Penurunan kemampuan kognitif: Penggunaan ekstasi secara berulang dapat mengganggu fungsi kognitif seperti pemrosesan informasi, konsentrasi, dan daya ingat.