Kanker Payudara atau Carcinoma Mammae adalah jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel di payudara. Kanker ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita, namun juga bisa menyerang pria. Kanker payudara terbagi dalam banyak jenis, namun ada empat jenis yang paling sering terjadi, yaitu:
- Ductal carcinoma in situ (DCIS): Kanker yang tumbuh di saluran susu di dalam payudara.
- Invasive ductal carcinoma (IDC): Kanker yang tumbuh di saluran susu di dalam payudara dan menyebar ke jaringan di sekitarnya.
- Invasive lobular carcinoma (ILC): Kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu tetapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya.
- Triple negative breast cancer: Jenis kanker payudara yang sulit diobati karena tidak memiliki reseptor hormon tertentu.
Beberapa jenis pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara antara lain:
- Pemeriksaan payudara sendiri: Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan dengan meraba payudara untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang mencurigakan.
- Pemeriksaan fisik oleh dokter: Pemeriksaan fisik oleh dokter dilakukan untuk memeriksa adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang mencurigakan.
- Mammogram: Mammogram adalah pemeriksaan radiologi yang dilakukan untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
- Ultrasonografi (USG): USG dilakukan untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang tidak terlihat oleh mammogram.
- Biopsi: Biopsi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengambil sampel jaringan payudara dan diamati di bawah mikroskop untuk melihat apakah termasuk sel kanker atau bukan. Biopsi sering digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara.
Pemeriksaan di atas dapat dilakukan secara terpisah atau kombinasi tergantung pada jenis kanker dan kondisi pasien. Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan tersebut harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan terlatih dalam mendiagnosis kanker payudara. Berikut adalah beberapa gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai:
- Adanya benjolan tidak wajar di payudara.
- Ukuran payudara besar sebelah.
- Perubahan pada tekstur kulit payudara.
- Keluarnya cairan bercampur darah di puting payudara.
- Pembengkakan atau benjolan pada ketiak.
- Perubahan pada kondisi puting payudara.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala tersebut tidak selalu menandakan kanker, namun tetap perlu diwaspadai dan diperiksa secara medis. Pemeriksaan payudara sendiri dan mammogram secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Berikut adalah beberapa cara mencegah kanker payudara yang dapat dilakukan:
- Menjaga berat badan tetap ideal dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Menghindari minuman beralkohol atau mengurangi konsumsi alkohol.
- Melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit per hari.
- Berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok.
- Menyusui bayi secara teratur.
- Menghindari atau membatasi penggunaan terapi hormon.
- Menghindari atau membatasi paparan radiasi.
- Menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres.
- Melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan mammogram secara rutin.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan kanker payudara tidak dapat menjamin sepenuhnya terhindar dari kanker payudara, namun dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai cara mencegah kanker payudara yang tepat untuk Anda.