Cara Gampang Fasilitasi Anak Tunadaksa

Cara gampang fasilitasi Anak tunadaksa menjadi sebuah hal yang membantu anak dalam meminimalisir keterbatadannya. Berhubung anak tunadaksa mengalami gangguan motorik maka dalam mengikuti pendidikan membutuhkan perlengkapan atau fasilitas khusus dalam lingkungan belajarnya. Gedung sekolah sebaiknya dilengkapi dengan ruangan atau sarana tertentu yang memungkinkan kelancaran kegiatan anak tunadaksa di sekolah.

Prinsip Pengaturan Bangunan

Bangunan-bangunan gedung sebaiknya dirancang dengan memprioritas tiga kemudahan, yaitu anak mudah keluar masuk, mudah bergerak dalam ruangan, dan mudah mengadakan penyesuaian atau segala sesuatu yang ada di dalam ruangan itu mudah digunakan. Beberapa kondisi khusus mengenai gedung untuk cara gampang fasilitasi anak tunadaksa adalah sebagai berikut:

  1. Macam-macam ruangan khusus, seperti ruang poliklinik/ UKS untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan anak, ruang untuk latihan bina gerak (physiotherapy), ruang untuk latihan bicara (speech therapy), ruang untuk bina diri, terapi okupasi, dan ruang bermain, serta lapangan.
  2. Jalan masuk menuju sekolah sebaiknya dibuat keras dan rata yang memungkinkan anak tunadaksa yang memakai alat bantu ambulasi seperti kursi roda, tripor, brace, kruk, dan lain-lain.
  3. Tangga sebaiknya disediakan jalur lantai yang dibuat miringan landai.
  4. Lantai bangunan baik di dalam dan di luar gedung sebaik- nya dibuat dari bahan yang tidak licin.
  5. Pintu-pintu ruangan sebaiknya lebih lebar dari pintu biasa.
  6. Untuk menghubungkan bangunan/kelas yang satu dengan yang lain sebaiknya disediakan lorong (koridor) yang lebar ada pegangan di tembok agar anak dapat mandiri berambulasi
  7. Pada beberapa dinding lorong dapat dipasang cermin besar untuk digunakan anak mengoreksi diri sendiri sikap/posisi jalan yang salah.

Pengaturan bangunan dalam pendidikan tunadaksa harus diperhatikan. Setiap ruangan harus fungsional sesuai pemakai- nya. Artinya, ruangan dibangun dengan memprioritaskan penyandang tunadaksa melakukan mobilisasi. Selain fasilitas gedung, untuk menunjang pemberian layanan pendidikan bagi anak tunadaksa. Maka perlu disediakan pula fasilitas pendukung pendidikan yang berkaitan dengan diri anak. Untuk lebih jelasnya dalam pemenuhan fasilitas pendukung. Untuk lebih lanjut mempelajari tentang fasilitas pendukung anak tunadaksa maka:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *