Cara gampang mendidik dalam konteks pendidikan anak, yang terpenting adalah terbentuknya kepribadian anak dengan akhlak yang mulia, bukan nanya cerdas secara intelektual. Oleh Karena itu, pendidikan Islam sangat Dalam pandangan menekankan pentingnya pendidikan akhlak. Dalam pandangan Burhanuddin Abdullah akhlak adalah sebagai esensi materi pendidikan Islam. Jika demikian, maka akhlak adalah ruhnya pendidikan Islam. Asma Hasan Fahmi sependapat bahwa pentingnya pendidikan akhlak bagi anak. Bagi Fahmi pendidikan akhlak itu lebih dipentingkan.
Menurutnya ada empat akhlak yang harus dimiliki oleh anak didik, yaitu:
- Seorang anak didik harus membersihkan hatınya darı kotoran dan penyakit jiwa sebelum 1a menuntut ilmu, karena belajar merupakan ibadah yang tidak sah dikerjakan kecualı dengan hati yang bersih. Kebersihan hati tersebut dapat dilakukan dengan menjauhkan dini dari sifat-sifat yang tercela seperti dengki, benci, menghasut, takabur, menipu, berbangga-bangga, dan memuji diri yang selanjutnuya diikuti dengan menghiasi diri dengan akhlak yang mulia seperti bersıkap benar, takwa, ikhlas, zuhud, merendahkan diri.
- Mempunyai tujuan menuntut ilmu dalam rangka menghiası jiwa dengan sifat keutamaan, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan bukan untuk mencari kemegahan dan kedudukan.
- Seorang pelajar harus tabah dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan bersedia pergi merantau. Selanjutnya apabila ia menghendaki pergi ke tempat yang jauh untuk memperoleh seorang guru, maka 1a tidak boleh ragu-ragu untuk itu. Demikian pula ia dinasihatkan agar tidak sering menukar-nukar guru. Jika keadaan menghendaki sebaiknya la dapat menanti sampai dua bulan sebelum menukar seorang guru.
- Seorang anak murid wajıb menghomatı guru dan berusaha agar senantiasa memperoleh keteladan dari guru, dengan mempergunakan bermacam-macam cara.
Dalam Islam cara gampang mendidik tidak hanya anak didik yang dituntut untuk memiliki kepribadian yang terpuji selama belajar. Pendidik juga dituntut untuk menunjukkan atau menampilkan perilaku terpuji kepada anak. Islam memandang bahwa perlakuan terhadap anak didik sangat besar pengaruhnya terhadap mereka. Demikian besar pengaruhnya, sehingga Ibnu Khaldun pernah mengatakan bahwa Anak yang diperlakukan secara keras pasti akan menjadi pembohong dan nakal.
Jika demikian, bagaimanakah seharusnya perlakuan pendidik terhadap anak didik? Perlakuan yang diharapkan ditampilkan oleh pendidik adalah dalam hal kasih sayang, bersikap lemah lembut. Memberikan kemerdekaan tanpa paksaan, memberikan penghargaan dan bukan menghina dan merendahkan harga din anak, berbicara sesuai dengan kemampuan anak, mengarahkan ke masa depan. Berbicara kepada anak dengan benar, baik, lemah lembut dan mudah dimengerti, dan terakhir adalah memberikan keteladanan dalam hal disiplin.
