Cara Gampang Menghindari Konfrontasi

Cara gampang menghindari konfrontasi sedapat mungkin, Anda lebih baik menghindari terlibat dalam konfrontasi sejak awal: konfrontasi hanya merusak hubungan Anda dengan siswa Anda. Lagipula, selalu ada risiko bahwa pertemuan yang negatif dapat lepas kendali menjadi serangan fisik.

Masalah dapat muncul terutama ketika guru merasa lelah dan tertekan. Seorang siswa mengumpat kepada Anda atau berperilaku tidak sopan, dan Anda dengan mudah (alami) akan menanggapi perilaku tersebut dengan cara yang sama kerasnya sehingga memperburuk keadaan. Menghindari konfrontasi bukan berarti Anda menghindar dari menghadapi masalah, tetapi Anda mendekati masalah dengan cara yang logis. Ketika menghadapi siswa yang konfrontatif, cobalah cara gampang menghindari konfrontasi berikut:

Daftar Isi

Jadilah guru yang asertif, percaya diri, dan konsisten:

jika Anda mengatur kelas dengan cara yang efektif dan asertif sepanjang waktu, Anda akan menciptakan tingkat ketegangan yang lebih rendah dalam kelompok tersebut.

Waspadalah terhadap keadaan emosional Anda:

pada hari hari ketika Anda merasa lelah atau kesal, sadarilah bagaimana keadaan tersebut dapat memengaruhi keterampilan Anda dalam mengendalikan ruang kelas. Perkecil kemungkinan terjadinya pertentangan dengan mengusahakan agar aktivitas pelajaran letap kederlhana dan terkerndali Pastikan nda henanfaatkon waktu istirahat dan meninggalkan sekolalh tepat walktu untik memperoleh istirahat yang cukup.

Buatlah pembicaraan yang sulit:

sebagai hal pribadi belajarlah untuk berbicara dan memberi sanksi kepada siswa secara pribadi, sehingga tidak ada risiko mereka berulah dengan siswa melakukan intervensi sejak awal: waspadai tanda-tanda dini dal settap masalah, Jika Anda nmenyadari bahwa perdebatan mulai terjadi, atau seorang siswa mulai berulah, segera turun tamgan hahu kapan waktunya mengabaikan perilaku buruk ingkat rendah: di kedua pihak, Anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk tidak mengindahkan kekonyolan, alih-alih hempersoalkan perilaku cari perhatian seperti ini.

Jangan terlibat dalam perdebatan tanpa ujung:

beberapa siswa senang menyeret guru ke dalam perdebatan. Jika hal tersebut terjadi mereka tidak perlu belajar; mereka bahkan mungkin dapat mengelak disalahkan karena berperilaku bunik. Jangan terjebak-hal itu tidak berguna dan dapat merusak pada perdebatan yang tidak perlu. Ingat bersikaplah logis, tetapi jangan berdebat dengan mereka”

Ubah topik:

coba gunakan pengalih perhatian untuk meng hilangkarn kemungkinan konfrontasi. Sama seperti ketika seorang bayi menangis, Anda mungkin berusaha memasang mimik wajalh lucu atau menggoyang-goyangkan mainan favoritnya. Dengan mengubah topik dengan siswa Anda, mungkin Anda dapat mengeluarkan mereka dari “jalur” agresi mereka.

Tunda masalah:

akan ada saat-saat di mana Anda terlibat dalam suatu interaksi dan jelas bahwa siswa tidak mau melakukan apa yang Anda minta, dan malah menjadi sangat gelisalh atau agresif. Dalam kasus ini, yang dapat membantu adalah menunda seluruh diskusi hingga lain waktu, misalnya dengan mengatakan. “Kita akan membahas hal ini setela kelas usai”

Bersedia untuk minta maaf ketika Anda salah:

ketika Anda melakukan kesalahan, misalnya jika Anda bersikap kasar atau agresif kepada seorang siswa atau kelas. Milikilah kerendahan hati untuk meminta maaf. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan banyak rasa hormat.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *