Cara Gampang Menjadi Guru Menurut Islam Part 2

Cara gampang menjadi guru di sekolah merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi siswa dan gruu itu sendiri. Memberi pengajaran dalam arti yang luas sehingga anak memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan seluas dan setinggi mungkin yang dapat dicapainya.

Guru dalam pandangan S. Nasution memiliki tugas yang tidak ringan. Tugasnya tidak hanya sebagai orang yang mengkomunikasikan pengetahuan, tetap1 Juga sebagai model dalam segala kebaikan. Seorang guru harus menguasai ilmu pengetahuan berdasarkan bidang keahlian yang ditekuninya. Seorang guru tidak boleh berhenti belajar, karena ilmu pengetahuan yang akan diberikan kepada anak didiknya terlebih dahulu harus ia pelajari. Sebagai model, maka gurnu harus dapat dijadikan sebagai teladan bagi anak didiknya, baik dalam cara berpikir, berdisiplin, berperilaku, berpakaian, dan sebagainya. Jadi, seorang guru adalah selain orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang akan diajarkannya. Guru juga orang yang berkepribadian baik, berpandangan luas, dan berjiwa besar.

Berdasarkan hasil kesimpulannya terhadap surat Al-Baqarah: 129, al-Nahlawi telah membutin tugas pokok guru dalam pendidikan Islam, cara gampang menjadi guru dengan menjalankan tugas yaitu:

Tugas penyucian

Guru hendaknya mengembangkan dan membersihkan jiwa peserta didik agar dapat mendekatkan diri kepada Allah, menjauhkannya dan keburukan, dan menjaganya agar tetap berada pada titrahnya.

Tugas pengajaran

Guru hendaknya menyampaikan berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik untuk diterjemahkan dalam tingkah laku dan kehidupannya.

Berbeda dengan figur guru di negara Barat. Dalam pandangan Islam, guru adalah teladan bagi anak didiknya. Semua sikap dan perilaku guru adalah teladan bagi anak didik di mana dan kapan saja. Sebagai teladan, maka pada diri pribadi guru harus sudah melekat sifat-sifat yang baik dalam mendukung tugas-tugasnya dalam mendidik anak didiknya. Ada tujuh macam sifat guru yang baik yang telah dirumuskan oleh Mohammad Athiyah al-Abrasy, yaitu seorang guru harus memiliki sifat zuhud, seorang guru harus memiliki jiwa yang bersih dari sifat dan akhlak yang buruk, seorang guru harus ikhlas dalam melaksanakan tugasnya, seorang guru harus bersifat pemaaf terhadap anak didiknya, seorang guru hanus dapat menempatkan dirinya sebagai seorang bapak sebelum 1a menjadi seorang guru. Seorang guru harus mengetahui bakat, tabiat, dan watak anak didiknya, dan seorang guru harus menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkannya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *