Cara gampang pemenuhan kebutuhan secara umum pendidikan anak tunanetra salah satunya untuk meminimalisis keterbatasan yang ada pada anak. Anak tunanetra memiliki keterbatasan dan ketidakmampuan dalam menerima rangsang atau informasi dari luar dirinya melalui indra penglihatannya. Indra penglihatan memegang peranan penting dalam proses pembentukan pengertian atau konsep. Akibat dari ketunanetraannya tersebut maka pengertian terhadap dunia luar anak tidak dapat diperoleh secara lengkap dan hal ini dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak.
baca juga:Cara Gampang Menjadi Orangtua Idola
Untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak tunanetra maka perlu adanya suatu layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan ketidakmampuan anak tunanetra. Layanan bagi anak tunanetra pada dasarnya sama dengan layanan pendidikan bagi anak awas. Berikut ini akan dibahas mengenai jenis layanan pendidikan bagi anak tunanetra yang dibagi menjadi layanan umum dan layanan khusus.
Layanan umum adalah layanan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan umum yang meliputi layanan akademik, latihan, serta bimbingan dan penyuluhan. Cara gampang pemenuhan kebutuhan anak tunanetra meliputi jenis layanan akademik anak tunanetra mencakup mata pelajaran yang biasa diberikan di sekolah biasa. Latihan yang diberikan kepada anak tunanetra, umumnya meliputi hal-hal berikut.
Daftar Isi
a. Keterampilan
Anak tunanetra dapat dilatih untuk menguasai berbagai keterampilan seperti membuat anyaman, kerajinan dari tanah liat, dan sebagainya. Hal ini akan berguna bagi kehidupannya kelak. Penguasaan keterampilan akan membuat penyandang tunanetra tidak hanya mandiri, tetapi juga memiliki kepercayaan diri untuk berbaur dengan masyarakat.
Kesenian
Anak tunanetra diarahkan pada seni musik atau seni suara karena kesenian tersebut dapat dilakukan dengan baik tanpa menggunakan penglihatan. Bakat seni banyak dimiliki oleh anak tunanetra. Sudah banyak contoh kesuksesan anak tunanetra dalam bidang seni.
Olahraga
Anak tunanetra memiliki keterampilan berolahraga yang baik. Kegiatan olahraga yang dapat dilakukan anak tunanetra antara lain lari jarak dekat dengan menggunakan tali pengarah, lompat, senam, berenang, sepak bola dengan dilengkapi dengan bunyi-bunyian serta peluit sebagai penunjuk arah.
Layanan umum memerlukan alat peraga yang memadai. Untuk meningkatkan keterampilan dapat menggunakan alat peraga berupa mesin tik braille atau meteran braille. Bakat seni anak tunanetra dapat disalurkan melalui pengajaran musik. Alat musik yang digemari dapat dijadikan alat peraga. Sementara alat peraga yang dapat digunakan untuk olahraga, misalnya bola bunyi dan papan catur braille.