Cara gampang pendidikan anak yang sulit belajar menjadi sebuah kewajiaban untuk memenhui kebutuhan anak. Kesulitan belajar ditandai dengan adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf inteligensi seorang anak dengan kemam- puan akademik yang seharusnya dapat dicapai oleh anak seusianya. Apabila kesulitan belajar ini tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai gangguan emosional yang dapat berdampak buruk bagi perkembangan kualitas hidup anak. Oleh sebab itu, kepekaan orang tua atau pun guru di kelas sangat membantu dalam mendeteksi dini kesulitan yang dialami anak.
Untuk membantu mengoptimalkan kemampuan anak ber- kesulitan belajar maka dapat dilakukan berbagai pendekatan layanan pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Ada tiga cara gampang pendidikan anak yang berkesulitan belajar, yaitu layanan remidiasi, layanan kompensasi, dan layanan prevensi.
Daftar Isi
a. Layanan remidiasi
Layanan remidiasi berfokus pada upaya menyembuhkan, mengurangi, dan bahkan mengatasi kesulitan yang dialami anak. Melalui layanan ini anak dibantu dalam keterampilan perseptual dan kecakapan dasar berbahasa sehingga anak mampu memper- oleh kemajuan belajar yang normal. Dalam layanan remidiasi ini sering digunakan beberapa teknik dalam modifikasi perilaku, yang di antaranya dengan pemberian penguatan, tabungan kepingan, atau teknik lain yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Pengajaran remidial bagi anak berkesulitan belajar memiliki fungsi konektif, pemahaman, penyesuaian, pengayaan, akselerasi, dan terapeutik. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam peng- ajaran remidial, meliputi menelaah kasus, pemilihan alternatif tindakan pemberian layanan khusus, pelaksanaan pengajaran remidial, pengukuran kembali hasil belajar, selanjutnya reevaluasi dan rediagnostik.
b. Layanan kompensasi
Layanan kompensasi dengan cara menciptakan lingkungan belajar khusus di luar lingkungan belajar yang normal. Sehingga memungkinkan anak memperoleh kemajuan dalam pembentukan perseptual dan bahasa. Dalam melaksanakan layanan kompensasi terdapat patokan sebagai berikut.
- Memahami dan memastikan bahwa anak memiliki penge tahuan faktual yang diperlukan dalam mempelajari materi pelajaran.
- Membatasi jumlah informasi baru pada hal-hal yang ter- cantum dalam materi pelajaran, menyampaikan sedikit demi sedikit, atau menggunakan sistem jembatan keledai.
- Menyajikan informasi dengan jelas tentang apa yang harus dipelajari anak.
- Menyatakan secara eksplisit tentang informasi yang diajar- kan bahwa informasi tersebut berkaitan dengan informasi yang telah dimiliki anak dan sedapat mungkin mengguna- kan contoh konkret.
- Jika anak telah mampu menguasai unit-unit kecil maka anak harus diperkenalkan ke unit-unit yang besar. 6) Menyiapkan pengalaman ulang untuk memperkuat informasi baru dalam ingatan anak.
- Menggunakan metode driill atau latihan efektif dengan melibatkan seluruh indra untuk membuat persepsi yang sempurna.
c. Layanan prevensi
Layanan prevensi adalah layanan yang diberikan sebelum anak mengalami kesulitan belajar di sekolah. Pemberian layanan ini diawali dengan melakukan identifikasi terhadap aspek-aspek yang mungkin menimbulkan atau menyebabkan kesulitan belajar. Pemberian layanan dengan cara memberikan tes kemampuan dasar anak dalam membaca, menulis, berhitung, dan melakukan koordinasi gerak. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap aspek-aspek pribadi anak, di antaranya pemeriksaan kesehatan, perkembangan, penglihatan, pendengaran, keterampilan, dan persepsi.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa anak berkesulitan belajar berkaitan dengan masalah akademik yang dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu, kesulitan belajar membaca, kesulitan belajar menulis, dan kesulitan belajar berhitung. Pemberian layanan pendidikan terhadap masalah kesulitan akademik dapat disesuaikan dengan jenis kelainannya.