Nama : Syafiratul Mar’ah
Nim : 2486906083
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
” Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia “
Pancasila sebagai fondasi pendidikan di Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral generasi anak bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman hukum, tetapi juga berfungsi sebagai filosofi yang mengarahkan sistem pendidikan nasional di Indonesia. Menurut Maulida, 2023, Nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila yakni Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lima sila tersebut menjadi landasan pendidikan yang dapat diintegrasikan ke dalam pembentukan karakter dan sifat dari peserta didik, tentunya hal tersebut juga tidak jauh dari pengajaran serta metode yang diberikan oleh guru disekolah.
Berdasarkan hal tersebut, jika saya, mengulas balik pengalaman saat saya masih menduduki bangku sekolah, cerminan yang dapat diterapkan dari Pancasila yaitu saat saya melakukan kegiatan upacara bendera setiap Senin pagi. Upacara ini bukan hanya sekedar kegiatan yang biasa saja, di sinilah kami diajarkan untuk mengamalkan simbol-simbol pancasila dan memahami pentingnya persatuan. Melalui kegiatan ini, saya merasakan langsung nilai sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia.” Dalam upacara ini, kami berdiri bersama, mengesampingkan perbedaan, dan merayakan kebersamaan sebagai bagian dari bangsa yang satu. Selain hal itu kegiatan yang lain yang dapat tercermin dari Pancasila adalah setiap tahun disekolah saya juga mengadakan perayaan Hari Pendidikan Nasional dan juga Hari Sumpah Pemuda Dalam perayaan ini, kami melakukan berbagai lomba yang mengedepankan kreativitas dan kerja sama, seperti lomba kreasi baju adat yang dibuat dari koran. Kegiatan ini mengajarkan kami untuk menunjukkan bakat masing-masing sambil tetap menghargai dan mendukung teman-teman. Hal ini mencerminkan sila kedua Pancasila tentang “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” di mana kami belajar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.
Pancasila sebagai fondasi pendidikan sangat relevan dalam konteks pengalaman saya selama mengikuti perkuliahan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), terutama dalam mengimplementasikan pembelajaran yang menghargai keberagaman setiap peserta didik. Selama perkuliahan, kami sering kali dibekali dengan teori dan praktek mengajar yang menekankan pentingnya proses pembelajaran yang Inklusif dan menghormati segala perbedaa yang ada. Salah satu nilai Pancasila yang paling mendasar adalah sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” yang mengajarkan kita untuk menghargai setiap individu, terlepas dari latar belakang budaya, agama, atau suku. Dalam salah satu sesi perkuliahan, saya diminta untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan tema keberagaman. Saya memilih untuk mengajarkan materi tentang keragaman budaya di Indonesia. Dalam pelajaran ini, peserta didik diajak untuk mengenal dan menghargai tradisi serta kebiasaan dari berbagai suku di Indonesia. Kami melakukan diskusi kelompok, di mana masing-masing peserta didik dapat berbagi pengalaman mereka terkait budaya yang mereka miliki. Kegiatan ini tidak hanya membuat peserta didik lebih memahami perbedaan, tetapi juga membangun rasa empati dan toleransi sesamanya.
Pancasila sebagai fondasi pendidikan sangat terkait dengan pengalaman saya selama mengikuti perkuliahan Filosofi Pendidikan Indonesia. Dalam mata kuliah ini, saya diajarkan untuk memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila berakar dalam berbagai aspek pendidika, serta pada mata kuliah filosofi ini juga saya mendapatkan pengalaman terkait bagaimana menjadi guru yang berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, yang tentunya juga pada kuliah filosofi pendidikan ini saya juga mengenal bagaimana mengajarkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan saja tetapi juga menanamkan pendidikan karakter, budi pekerti kepada peserta didik nantinya. Menurut Kusumawardani, dkk (2021). Pendidikan karakter sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, yang menjadi panduan dalam menciptakan individu yang berintegritas untuk masa yang akan datang. Selaras dengan Radjilun, dkk (2023) menyatakan bahwa Pendidikan Nasional tidak hanya fokus kepada pengajaran, tetapi juga harus bisa dirasakan dalam perilaku peserta didik. Ki Hajar Dewantara juga mengatakan bahwa tugas guru selain memberikan pengajaran adalah membentuk karakter didalam diri peserta didik yang tercermin didalam pancasila agar generasi penerus bangsa memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sejalan dengan budaya dan kepribadian khas Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.
Selama perkuliahan pada mata kuliah filosofi pendidikan, saya melakukan analisis terhadap berbagai pendekatan, termasuk pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila dalam konteks pendidikan yang inklusif. Contohnya saat saya merancang sebuah media pembelajaran yang bertujuan untuk mengedukasi peserta didik tentang pentingnya menghormati perbedaan dan keberagaman yang ada. Media pembelajaran ini melibatkan pembuatan poster yang menggambarkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Pengalaman ini semakin memperkuat pemahaman saya bahwa mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia, yang berlandaskan Pancasila, mengharuskan kita untuk tidak hanya fokus pada aspek pengetahuan saja, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral. Melalui integrasi nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi Pendidikan Indoneisa dalam pembelajaran. Saya sebagai calon guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan sikap saling menghargai, toleransi, dan kepedulian sosial di kalangan peserta didik. Dengan demikian, Pancasila sebagai fondasi pendidikan dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan yang terkandung didalamnya.
Referensi :
Kusumawardani, F, dkk. (2021). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Pancasila melalui Keteladanan dan Pembiasaan di Sekolah Dasar. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan. 6 (1): 1-10.
Maulida, H. (2023). Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia dan Relevansinya dengan Kurikulum Merdeka. Jurnal National Conference Fot Ummah (NCU). 1 (1): 2986-2264.
Radjilun, S, Mus, dkk. (2023). Pendidikan Karakter Ki Hadjar dewantara dan Penguatannya di Sekolah. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 9 (12): 733–740.