Cara gampang mengetahui postur tubuh yang ideal dapat dilakukan melalui penghitungan indeks masa tubuh. Penghitungan indek masa tubuh ini menjadi salah satu untuk mengetahui status berat badan dan tinggi badan seseorang. Tubuh yang sehat dapat dilihat dari penampilan luar. Penilaian tubuh yang sehat dan ideal setiap orang tentunya berbeda. Namun, orang biasanya menilai tubuh yang sehat dan ideal dari postur tubuh, sikap dan tutur kata, serta interaksi orang tersebut dengan orang lain. Pengertian tubuh sehat dan ideal dari segi kesehatan mencakup hal yang luas. Penilaian tersebut tidak hanya secara lahiriah, tetapi memerlukan pemeriksaan medis meliputi pemeriksaan antropometri, fisiologi, biokimia, dan patologi anatomi.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penilaian seseorang mempunyai tubuh sehat dan ideal dapat terlihat dari penilaian secara psikologi dan psikiatri. Penilaian tersebut mencakup ada tidaknya kelainan kepribadian dan penyimpangan perilaku yang dialaminya. Secara fisik, orang dapat terlihat sehat, namun jika ada kelainan jiwa yang dapat mengganggu kehidupan orang di lingkungannya, orang tersebut dapat dikatakan tidak sehat.
baca juga:Cara Gampang Pilih Makanan Bebas Kimia
Postur tubuh ideal dinilai dari pengukuran antropometri. Cara gampang mengetahui postur tubuh melalui pengukuran antropometri yang paling sering digunakan adalah indeks massa tubuh (IMT). Indeks massa tubuh berarti rasio antara berat badan (BB) dengan satuan kilogram dan tinggi badan (TB) dengan satuan meter. Rumus indeks massa tubuh (IMT) adalah membagi berat badan dengan kuadrat tinggi badan.
Rumus IMT
IMT = BB (kg) / (TB x TB (m))
Indeks massa tubuh dapat menentukan status gizi seseorang. Status gizi pria dan wanita tentunya berbeda. Postur tubuh seseorang normal, kegemukan, ataupun obesitas dapat ditentukan melalui tabel berikut:
Mengetahui status gizi dan postur tubuh penting bagi seseorang. Dengan perhitungan tersebut, orang dapat mengetahui apakah postur tubuhnya dalam keadaan nomal, kegemukan, ataupun obesitas. Sedapat mungkin seseorang menjaga postur tubuhnya agar tidak melewati batas kegemukan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.
Kegemukan merupakan salah satu risiko terjadinya beberapa penyakit. Kegemukan dapat memicu terserangnya penyakit kardiovaskuler, yaitu penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif saat ini telah menduduki tempat nomor satu sebagai penyebab kematian di Indonesia.
Sama halnya dengan kegemukan, obesitas pun memiliki risiko terserang penyakit. Biasanya, penderita obesitas juga menderita penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, hipertensi, hiperkolesterol, dan kelainan metabolisme lainnya. Penyakit-penyakit tersebut memerlukan pemeriksaan lanjut baik klinis atau laboratorium.
Berbagai macam penyakit dapat menyerang siapa saja. Oleh karena itu, tubuh harus dirawat agar tetap sehat. Setiap bagian tubuh, baik luar maupun dalam sebaiknya dirawat dengan baik. Jika anggota tubuh tersebut telah terawat, akan didapatkan tubuh yang sehat.