Cara gampang mengenal ciri pribadi anak tunanetra sangat penting bagi setiap indiividu. Karekteristik anak tunanetra dalam aspek pribadi dan sosial banyak mengalami permasalahan seperti dalam penyesuaian diri. Mereka mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan sosial seperti sering menampilkan ekspresi muka yang kurang tepat.
Selain itu, masalah pribadi anak tunanetra juga sering timbul karena konsep diri yang negatif. Hal ini menyebabkan terhambatnya perkembangan emosi anak tunanetra yang semakin lama anak tersebut akan mengalami deprivasi emosi. Deprivasi emosi, yaitu keadaan di mana anak tunanetra tersebut kurang mendapatkan kesempatan untuk menghayati pengalaman emosional yang menyenangkan, seperti kasih sayang, kegembiraan, perhatian, dan kesenangan. Cara gampang mengenal ciri anak tunanetra sering memperlihatkan pribadi sebagai berikut.
Daftar Isi
Curiga pada orang lain
Keterbatasan penglihatan menyebabkan anak tunanetra kurang mampu untuk berorientasi dengan lingkungannya. Hal ini menyebabkan pula terganggunya kemampuan mobilitasnya. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering terbentur kepalanya atau bertabrakan dengan orang lain. Pengalaman ini menimbulkan rasa sakit dan kecewa yang mendorong anak tunanetra untuk selalu berhati-hati. Sikap kehati-hatian yang berlebihan inilah yang menimbulkan sifat curiga terhadap orang lain.
Mudah tersinggung
Ketidakmampuannya dalam melihat mengakibatkan anak tunanetra mudah tersinggung oleh tekanan-tekanan suara tertentu atau singgungan fisik secara tidak sengaja dari orang lain.
Ketergantungan kepada orang lain
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, anak tunanetra kadang-kadang memerlukan bantuan orang awas. Mereka merasa kurang percaya diri untuk dapat melakukan aktivitas tersebut secara mandiri. Sebagai orang yang awas, sebaiknya kita tidak selalu memberikan pertolongan kepada anak tunanetra karena hal tersebut menyebabkan anak tidak dapat mandiri dan tidak mau berusaha sepenuhnya untuk mengatasi kesulitannya.
Perasaan malu
Sekalipun anak tunanetra tidak mampu melihat lingkungannya, namun perasaan malu sering kali menghinggapi mereka. Hal ini terjadi jika mereka memasuki dunia yang masih asing baginya. Sifat ini disebabkan karena keluarbiasaannya serta sebagai reaksi terhadap ketidaktahuan dan ketidakpastian reaksi orang lain terhadap diri dan perilakunya.
Perasaan iri hati
Perasaan iri hati pada anak tunanetra biasanya muncul karena kurang atau hilangnya kasih sayang dari lingkungannya. Biasanya sifat ini tumbuh dan berkembang dari reaksi lingkungan terhadap dirinya yang ternyata diperlakukan secara berbeda karena kekurangannya.