Apa itu LSD (Lisergid atau Asam Lisergat) dan bagaimana gejala pengguna LSD?

LSD (Lisergid atau Asam Lisergat) adalah salah satu zat psikoaktif yang termasuk dalam kelompok halusinogen. LSD ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan Swiss bernama Albert Hofmann pada tahun 1938 dan kemudian dikenal luas karena efek psikotropiknya. Zat ini sering dikenal dengan nama “asam,” “LSD-25,” atau singkatan dari Lysergic Acid Diethylamide.

LSD (Lysergic Acid Diethylamide) adalah narkotika sintetis yang dibuat dari sari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian. LSD merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen yang diperoleh dari jamur yang tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye). LSD biasanya berbentuk seperti kertas seukuran dengan prangko dan memiliki varian warna serta gambar. LSD dapat memicu serangkaian perubahan persepsi, dan sering berkaitan dengan penglihatan, sentuhan, emosi dan pemikiran.

Efek visual termasuk warna-warna cerah, jelas, penglihatan kabur, bentuk dan warna objek dan wajah yang terdistorsi, serta lingkaran cahaya. LSD juga dapat memengaruhi pencernaan, aliran darah, dan kinerja organ lainnya. Awalnya, LSD disintesis pada tahun 1938 oleh seorang ahli kimia Swiss, Albert Hofmann, dengan tujuan mengobati depresi pernapasan. Pada tahun 1943, Hofmann secara tidak sengaja menemukan sifat halusinogen ketika ia menyerap sebagian melalui kulitnya. LSD dilarang penggunaannya karena termasuk kedalam jenis narkotik. LSD sangat terkenal karena efek psikologisnya yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir, visual/halusinasi, baik dalam mata terbuka atau tertutup, synaesthesia (kebingungan indera, misalnya mendengar warna dan melihat lagu), serta distorsi waktu. LSD juga telah menjadi simbol bagi para kaum Hippies di Amerika pada tahun 60-an

LSD biasanya berbentuk kristal atau serbuk, dan seringkali dilarutkan dalam air atau pelarut lainnya sebelum dikonsumsi. Zat ini umumnya diserap melalui mulut dengan menempelkan selembar kertas yang telah dicelupkan ke dalam larutan LSD ke dalam lidah atau mengunyahnya. Efek LSD dapat muncul dalam waktu sekitar 30-60 menit setelah konsumsi dan berlangsung selama berjam-jam.

Gejala yang sering dialami pengguna LSD

Penggunaan LSD (Lisergid atau Asam Lisergat) dapat menyebabkan berbagai gejala dan pengalaman yang sangat bervariasi antara individu. Pengaruh dan gejala yang dialami oleh pengguna LSD dapat dipengaruhi oleh dosis yang digunakan, lingkungan, suasana hati, dan faktor-faktor pribadi lainnya. Berikut adalah beberapa gejala yang sering dialami oleh pengguna LSD:

  1. Halusinasi Visual: Halusinasi visual adalah gejala yang paling umum terkait dengan penggunaan LSD. Pengguna mungkin melihat warna-warni yang intens, pola-pola geometris yang kompleks, atau perubahan bentuk dan ukuran objek di sekitar mereka.
  2. Perubahan Persepsi: Persepsi pengguna tentang dunia di sekitarnya dapat berubah secara dramatis. Mereka mungkin merasa bahwa waktu melambat atau berjalan lebih cepat, objek tampak hidup atau berbicara, atau merasa terhubung dengan alam semesta.
  3. Perasaan Euforia: Banyak pengguna melaporkan perasaan euforia atau kebahagiaan yang intens selama penggunaan LSD.
  4. Perubahan Emosi: Pengguna LSD mungkin mengalami perubahan emosi yang kuat dan cepat, termasuk perasaan bahagia, cemas, takut, atau kebingungan.
  5. Perubahan Pikiran: LSD dapat memengaruhi cara pengguna berpikir. Mereka mungkin merasa bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep kompleks atau berpikir secara kreatif.
  6. Pengalaman Spiritual: Beberapa orang melaporkan pengalaman spiritual selama penggunaan LSD, seperti perasaan terhubung dengan alam semesta atau keberadaan yang lebih besar.
  7. Peningkatan Kreativitas: Beberapa pengguna LSD merasa bahwa mereka lebih kreatif selama penggunaan dan mendapatkan wawasan baru.
  8. Perubahan Sensoris: Pengguna mungkin merasa bahwa indera mereka menjadi lebih sensitif, seperti mendengar suara lebih jelas atau merasa sentuhan lebih intens.
  9. Disosiasi: Pengguna LSD kadang-kadang mengalami perasaan disosiasi, di mana mereka merasa terpisah dari tubuh atau realitas mereka.
  10. Kecemasan atau Paranoia: Meskipun LSD dapat menghasilkan perasaan euforia, beberapa pengguna juga mengalami kecemasan, ketakutan, atau paranoia, terutama jika mereka merasa hilang kendali.
  11. Mual dan Muntah: Gejala fisik seperti mual dan muntah dapat terjadi selama penggunaan LSD, terutama selama tahap awal efek.

Related Posts

One thought on “Apa itu LSD (Lisergid atau Asam Lisergat) dan bagaimana gejala pengguna LSD?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *