Belajar Interaksi Simbolik Menurut Menurut Ahli

Belajar Interaksi Simbolik Menurut Ahli  adalah belajar tentang kegiatan sosial dinamis manusia. Bagi perspektif ini, individu bersifat aktif, reflektif, dan kreatif, menafsirkan menampilkan perilaku yang rumit dan sulit diramalkan. Jadi interaksilah yang dianggap variabel penting yang menentukan perilaku manusia, bukan struktur masyarakat (Mulyana, 2010 : 61).

Ada tiga konsep penting yang dibahas dalam teori interaksi simbolik. Hal ini sesuai dengan hasil pemikiran Goerce H. Mead yang dibukukan dengan judul Mind, Self, Society. Untuk lebih jelas apa yang dimaksud dengan konsep utama yang dikemukakan oleh Mead tersebut dapat terlihat dalam uraian berikut :

Konsep Penting Belajar Interaksi Simbolik Menurut Menurut Ahli

Dituliskan oleh Deddy Mulyana dan Yasir dalam buku pengantar ilmu komunikasi yang berbeda terkait terkait dengan konsep penting interaksi simbolik yang telah dirangkum admin infomenarik.org diantaranya:

  1. Pikiran (Mind)

Menurut teori interaksi simbolik, pikiran masyarakat adanya masyarakat, dengan kata lain masyarakat harus lebih dulu ada, sebelum adanya pikiran. Dengan demikian pikiran adalah bagian dari proses sosial bukan malah sebaliknya : proses sosial adalah produk pikiran. Seorang manusis yang sadar diri, tidak mungkin anda tanpa adanya kelompok sosial tertentu. Pikiran adalah mekanisme penunjukkan diri untuk menunjukkan makna kepada diri sendiri dan kepada orang lain (Mulyana, 2010 : 84-85).

Baca Juga : Strategi Humor Dalam Komunikasi Persuasif

  1. Diri (Self)

Pandangan Mead tentang diri terletak pada konsep “pengambilan peran orang lain”. Konsep Mead tentang diri merupakan penjabaran “diri sosial” yang dikemukakan Willian James dan pengembangan dari teori Cooley tentang diri. Bagi Mead dan pengikutnya, individu bersifat aktif, inovatif yang tidak daja tercipta secara sosial, namun juga menciptkan masyarakat baru yang perilakunya tidak dapat diramalkan. Dengan kata-kata Mary Jo Deegan yang meyatakan individu sendiri yang mengontrol tindakan dan perilakunya, dan mekanisme control terletak pada makna yang di kontruksi secara sosial (Mulyana, 2010 : 85).

Baca Juga : Mengetahui Teknik Komunikasi Persuasif

  1. Masyarkat (society)

Mead berargumen bahwa interaksi mengambil tempat di dalam sebuah struktur sosial yang dinamis- budaya, masyarakat, dan sebagainya. Individu-indivisu lahir dalam konteks sosial yang sudah ada. Mead mendefinisikan masyarakat sebagai jejaring hubungan sosial yang diciptakan manusia. Individu-individ terlibat didalam masyarakat melalui perilaku yang mereka pilih secara aktif dan sukarela. Jadi, masyarkat menggambarkan keterhubungan beberapa pernagkat perilaku yang terus disesuaikan oleh individu-indivdu. Masyarkat ada sebelum individu tetapi diciptakan dan dibentuk oleh individu (Yasir, 2011: 39).

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *