Cara Gampang Melatih bagi Anak Tunarungu

Cara gampang melatih bagi anak tunarungu merupakan salah satu kegiatan dalam rangka membantu memunculkan kemampuan yang menjadi hambatan baginya. Latihan yang ada bagi anak tunarungu berupa latihan irama, peregangan dan pernapasan.

Latihan Irama

Cara gampang melatih bagi anak tunarungu sangatlah penting. Latihan ini bertujuan untuk melatih kepekaan anak tunarungu terhadap bunyi dan irama melalui sisa pendengaran dan merasakan getaran bunyi bagi anak yang hanya memiliki sedikit sekali sisa pendengaran. Pada awal latihan irama ini, anak dikenalkan dengan irama yang dihasilkan oleh alat musik tunggal seperti gong, seruling, bonang, tambur atau alat musik yang lainnya. Dalam latihan ini, sebaiknya digunakan alat musik yang menghasilkan getaran yang besar agar dapat lebih mudah ditangkap, dirasakan, atau didengar oleh anak. Adapun irama yang diberikan ialah irama dua per empat (2/4), irama tiga per empat (3/4), dan irama empat per empat (4/4).

baca juga:Cara Gampang Bercocok Tanam Seledri

Latihan Peregangan dan Pernapasan

Latihan peregangan bertujuan untuk menghilangkan ketegangan otot-otot yang tidak berguna seperti ketegangan leher, bibir, lidah, dan tangan. Ketegangan tersebut dapat menyebabkan gangguan ketika bersuara dan mengakibatkan suara tidak bagus. Selain itu, latihan peregangan juga bertujuan untuk mengendalikan otot-otot yang digerakkan ketika bersuara, supaya alat-alat suara tidak tegang. Manfaat dari latihan otot ini adalah agar dapat membedakan antara otot-otot yang normal dengan otot-otot yang mengalami ketegangan. Manfaat lainnya agar anggota badan dapat digerakkan dengan normal dan tidak berlebihan.

Latihan pernapasan dapat membantu anak tunarungu mendapatkan pernapasan yang baik, kuat, dan teratur. Anak tunarungu sering kali suaranya kurang baik, yang disebabkan karena pernapasan mereka kurang teratur dan kurang kuat. Penyebab kesalahan dan kekurangan dalam pernapasan antara lain sebagai berikut.

a. Menarik napas sambil mengempiskan perut atau dada. b. Bernapas dengan bahu.

c. Mulai bicara dengan menarik napas.

d. Tidak dapat menguasai napas sehingga pembicaraannya terputus-putus.

Terdapat empat cara yang dapat dilakukan untuk latihan pernapasan. Latihan yang dapat dilakukan meliputi bernapas dengan bahu (dengan cara mengangkat tulang dada), bernapas dengan dada (dengan cara mengangkat dan menurunkan tulang rusuk), bernapas dengan perut, dan bernapas dengan dada dan perut (tipe campuran).

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *