Cara Gampang Mendidik Anak Tunarungu

Cara gampang mendidik anak tunarungu menjadi sebuah kebutuhan yang sangat mendesak dan harus terpenuhi untuk perkembangannya. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan potensi seorang anak. Pendidikan membantu seseorang menuju kedewasaannya. Oleh karena itu, anak tunarungu sebagaimana anak yang lain membutuhkan layanan pendidikan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar mereka dapat mencapai perkembangan yang optimal sehingga dapat melangsungkan kehidupannya secara layak.

Layanan pendidikan yang spesifik bagi anak tunarungu terletak pada pengembangan persepsi bunyi dan komunikasi. Untuk melatih kemampuan berkomunikasi pada anak tunarungu maka diberikan beberapa layanan pendidikan atau latihan -latihan sebagai berikut.

baca juga:Cara Gampang Mengasah Kempuan Bicara Anak

Daftar Isi

Layanan Bina Wicara

Layanan bina wicara merupakan cara gampang mendidik anak yang  diberikan kepada anak tunarungu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak tunarungu dalam mengucapkan bunyi-bunyi bahasa dalam rangkaian kata-kata, agar dapat dipahami oleh orang yang diajak atau mengajak bicara. Selain itu, latihan bina wicara memberikan dasar ucapan yang benar kepada anak tunarungu sehingga bunyi/suara yang diproduksi melalui organ bicaranya mempunyai makna dan melatih memfungsikan organ-organ bicaranya yang kaku. Metodemetode yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut.

a. Metode kata lembaga (per kata)

Metode ini merupakan metode bina wicara dengan memberikan materi latihan berupa kata-kata dengan memperhatikan posisi vokal atau konsonan yang dilatihkan. Misalnya, melatihkan konsonan p dalam kata:

1) pagi (posisi awal),

2) api (posisi tengah), dan 3) asap (posisi akhir).

Metode kata lembaga dikenal juga dengan metode global kata (wujud sebuah kata konkret), yaitu metode yang mengajarkan pengucapan kata-kata seperti nama benda yang sering dilihatnya.

b. Metode taktil, visual, dan audiotori

Metode ini merupakan metode dengan pendekatan multisensori karena dalam pelaksanaannya menggunakan berbagai alat indra. Diantaranya yaitu indra penglihatan, indra perabaan, indra pengecap, dan mungkin indra pendengaran. Indra penglihatan dan indra pengecap digunakan untuk mengamati, meniru dan menyamakan gerak bibir, letak lidah, posisi rahang dengan pola bicara, dan belajar mengenal persamaan serta perbedaan bentuk huruf cetak. Kemudian untuk memperjelas apa yang didengar, digunakan alat elektronik speech trainer yang dilengkapi dengan cara meraba dan merasakan getaran suara.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *