Cara gampang menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar menjadi tugas seorang guru. Kondisi belajar-mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.
Menarik Minat dan Perhatian Siswa
Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan ses uatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap bidang kesenian, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaitannya dengan sifat-sifat murid, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif seperti motivasi, rasa percaya diri, dan minatnya.
baca juga:Cara Gampang Atur Volume Suara Bagi Guru
Minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi, efektif merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. Mengingat pentingnya minat dalam belajar, yakni mendasarkan sistem pendidikannya pada pusat minat yang pada umumnya dimiliki oleh setiap orang, yaitu minat terhadap makanan, perlindungan terhadap pengaruh klim (pakaian dan rumah), mempertahankan diri terhadap macam-macamn bahaya dan musuh, bekerja sama dalam olah raga.
Menarik dan Mengarahkan Perhatian Siswa
Perhatian bersifat lebih sementara dan ada hubungannya dengan minat. Perbedaannya ialah minat sifatnya menetap sedangkan perhatian sifatnya sementara, adakalanya menghilang. Misalnya seorang anak sedang belajar di ruang depan, tiba-tiba adiknya menangis. la segera mendekatinya. Hilanglah perhatian anak itu terhadap belajar. Sesudah adiknya diam, ia mulai lagi memusatkan perhatiannya terhadap belajar. Bila tidak ada perhatian ia tidak mungkin dapat belajar. Jadi, perhatian itu sebentar hilang, sebentar timbul kembali, sedangkan minat selalu atau tetap ada. Cara gampang menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar-mengajar akan didapat dua macam tipe perhatian.
1. Perhatian terpusat (terkonsentrasi)
Perhatian terpusat hanya tertuju pada satu objek saja. Misalnya seorang anak sedang belajar. la tidak memperhatikan adiknya yang menangis. Perhatiannya hanya tertuju kepada pelajaran. Apa pun yang terjadi di sekitar itu, tidak diperhatikannya, dan ia terus belajar. Dalam kegiatan belajar di kelas, seorang siswa hendaknya menggunakan perhatian terpusat pada pelajaran sehingga pelajaran yang diterimanya dapat dipahami dengan baik. Oleh karena itu, guru berusaha untuk memusatkan perhatian siswa terhadap apa yang disampaikannya. Hal ini dapat dilakukannya dengan menggunakan berbagai alat peraga pengajaran dalam penyajian materi pelajaran kepada anak didiknya.
2. Perhatian terbagi (tidak terkonsentrasi)
Perhatian tertuju kepada berbagai hal atau objek secara sekaligus. Misalnya seorang guru yang sedang mengajar memperhatikan bahan pelajarannya, memperhatikan setiap murid yang dihadapinya, dan juga memperhatikan apa yang sedang diucapkannya. Dengan demikian, guru tidak hanya memperhatikan pelajarannya, tetapi juga harus memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.