Cara Gampang Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah

Cara gampang menentukan cakupan isi materi karya ilmiah menjadi salah satu kewajiban yang harus penulis isikan dan tuangkan dalam tulisan tersebut. adanya materi yang sesuai dengan tema atau topik bahasan akan membuat karya tersebut hidup dan dapat orang nikmati. pembaca sebagai penikmat karya – karya tersebut menjadi sosok yang menjadi penentu kualitas tulisan tersebut.

baca juga:Cara Gampang Susun Bagian Pembuka Laporan

Apabila berdasarkan tujuan dan karakteristik pembaca Anda telah mampu membedakan mana materi yang penting dan mana yang tidak. Dengan itu maka telah mengetahui dan sebetulnya Anda telah menetapkan cakupan materi yang akan ditulis. Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan. Misal, Anda berminat menulis tentang otomatisasi perkantoran bagi staf administrasi di tempat Anda bekerja.

Sajian seperti apakah yang pantas bagi mereka? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka cara gampang menentukan cakupan:

Merumuskan Tujuan

pertama-tama Anda harus merumuskan terlebih dahulu tujuan Anda menulis. Apakah hanya sekadar memberi informasi tentang pengertian otomatisasi perkantoran ataukah menguraikan tentang tata cara pengelolaan arsip perkantoran dengan menggunakan komputer. Sebagai salah satu bagian dari otomatisasi perkantoran. Jika tujuan kedua yang dipilih maka jenis dan jumlah informasi yang disajikan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk mengelola arsip-arsip perkantoran.

Di samping itu, apabila sebagian besar staf administrasi yang ada di tempat Anda bekerja adalah lulusan SMA dan sudah melek komputer. Maka materi yang semestinya Anda kemukakan dalam tulisan adalah hal-hal baru tentang fungsi komputer yang belum mereka ketahui. Khususnya fungsi komputer yang berkaitan dengan pengelolaan arsip perkantoran.

Dengan demikian, jelas bahwa cakupan materi itu sangat ditentukan oleh rumusan tujuan yang jelas dan pengidentifikasian calon pembaca tepat. Jika Anda tidak mengetahui tujuan penulisan, tidak mengetahui siapa yang akan membaca tulisan Anda. Otomatis Anda tidak akan bisa menunjukkan cakupan materi yang akan dibahas. Akibatnya, akan sulit bagi Anda untuk memilih dan memilah bahan pustaka, data atau informasi yang dibutuhkan pada saat melakukan tahap pengumpulan data atau informasi untuk tulisan.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *