Cara gampang menerapkan sanksi pada anak didik. Ketika Anda harus memberikan Sanksi, cara Anda melakukannya berdampak terhadap bagaimana siswa Anda bereaksi ketika hendak dihukum. Jika Situasinya tidak benar-benar serius, hindari konfrontasi dengan terlebih dahulu memberikan serangkaian peringatan. Dengan anak yang masih sangat muda, nengalihan sering kali jauh lebih efektif daripada sanksi. Hal tersebut juga dapat berhasil dengan baik bagi siswa yang lebih tua, terutama bagi mereka yang terjebak dalam perilaku buruk karena kebiasaan, dan memerlukan Anda untuk menunjukkan cara untuk keluar dari hal tersebut.
Saran di bawah ini meliputi cara gampang menerapkan manajemen perilaku yang dapat Anda gunakan ketika memberikan sanksi, dan beberapa tips untuk menggunakan suara, tubuh, dan Tuangan Anda:
Teknik-teknik manajemen perilaku jika diperlukan: jangan merasa bahwa anda harus selalu memberikan sanksi segera setelah perilaku buruk terjadi. Jika Anda berusaha untuk memulai pelajaran dan Seorang anak melakukan tindakan yang mengganggu, Anda dapat berkata “‘Saya akan membahas perilakumu tersebut nanti”, kemudian lanjutkan pelajaran tersebut. Ketika kelas mengerjakan tugas, Anda dapat berbicara empat mata engan siswa tersebut.
Daftar Isi
Prinsip dasarnya adalah:
“apakah Pelaku buruk tersebut dengan seketika mengganggu kemampuan saya untuk mengajar kelas? Jika tidak, Anda perjelas Situasinya: kesalahpahaman dapat mengarah pada dapat menundanya. Konfrontasi yang tidak diperlukan, jadi selalu pastikan posisi sangat jelas. Ungkapkan harapan Anda dengan jelas, beritahu kepada siswa Anda apa yang sebenarnya yang Anda harapkan, kemudian jelaskan bagaimana perilaku siswa ao memenuhi harapan tersebut. Perjelas perasaan Anda: siswa yang berperilaku buruk serine kali memiliki masalah dengan kurangnya empati. Jelaskan bagaimana perasaan Anda dan siswa lain karena perilaku tersebut, dan bagaimana perilaku tersebut memengaruhi proses belajar di kelas. Buatlah siswa memahami bagaimana orang lain memandang perilakunya, dan oleh karena itu tindakan tersebut tidak dapat diterima.
Berikan alternatif yang positif:
kadang-kadang, siswa gagal menempatkan diri mereka sendiri dalam situasi yang sulit ketika mereka berperilaku buruk, dan itu bergantung kepada Anda untuk memberikan solusi kepada mereka. Berikan tugas sukarela untuk diselesaikan, atau sarankan kegiatan alternatif. Berikan sanksi karena perilakunya, bukan karena siswanya: masalahnya bukan si siswa tetapi perilaku si siswa. Ingatlah hal tersebut untuk membantu Anda memberikan sanksi yang tidak bersifat pribadi. “Ketika kamu berbicara ketika saya berbicara, semua siswa tidak dapat mendengarkan apa yang saya ucapkan” lebih baik daripada ucapan, “kamu mengobrol lagi, kenapa kamu selalu mengobrol?” Sanksi yang Anda berikan kepada siswa bukanlah serangan pribadi terhadap siswa, tetapi suatu tanggapan yang logis dan konsisten terhadapP perilaku siswa.
Gunakan pilihan:
strategi membantu Anda membuat Sanksi tidak bersifat pribadi, dan memberikan tanggung Jawab atas situasi tersebut kembali kepada siswa. Pilihannya sederhana: “Kamu menghentikan perilaku tersebut sekarang, atau saya terpaksa memberikan sanksi tersebut”. Jangan merasa Dersalah jika si siswa mem- buat Anda menjatuhkan hukuman.