Cara Gampang Menjadi Guru Sukses (Part 3)

Cara gampang menjadi guru sukses seperti apa sih? Perlukah guru membaca artikel ini? tentu jika mereka ingin  menjadi sukses membelajarkan anak. Artikel ini merupakan kelanjutan part 2 ya

baca juga : Cara Gampang Menjadi Guru Sukses (Part 2)

Menghargai Siswa

Hargai dan mengertilah siswa jika Anda ingin dihargai, dihormati, dan dimengerti oleh mereka. Janganlah ragu dan menunda untuk memberikan – hukuman yang mendidik terhadap perilaku yang kurang sesuai. Acungan jempol, anggukan kepala, sorot mata, atau ucapan Anda dapat untuk mengekspresikannya. Seimbangkanlah antara memuji dan mengkritik siswa. Pujilah siswa secara terbuka namun — kritiklah mereka secara individual. Hindari memberikan pujian yang berlebihan. Siswa lebih memerlukan umpan balik yang jujur dan realistis.

Segera lupakan kesalahan dan kegagalan siswa. Maafkan mereka. Hindari memvonis siswa berdasarkan kesalahan yang pernah mereka lakukan. Guru yang baik selalu memberikan ‘ kesempatan lagi bagi siswa yang belum berhasil. Bersikaplah realistis dan bijaksana terhadap “pekerjaan rumah yang Anda berikan kepada siswa. Hindari pemberian pekerjaan rumah yang berlebihan. Siswa mempunyai aktivitas pribadi lain yang juga penting: beribadah, berolah raga, melakukan hobi, dan kegiatan keluarga lainnya.

Menilai Hasil Belajar 

iswa berhak segera mengetahui seberapa jauh mereka menguasai kompetensi yang telah ditentukan. Sampaikan sesegera mungkin kepada siswa hasil belajar mereka. Hendaknya tidak hanya menggunakan hasil tes tertulis untuk menyimpulkan kemampuan siswa. Mungkin, siswa mempunyai kemampuan yang lebih daripada yang ditunjukkan oleh hasil tes tersebut. Gunakan metode penilaian yang sesuai dan bervariasi, seperti penilaian kinerja, observasi sistematik, penilaian portfolio, dan sebagainya, sehingga dapat menggambarkan kemampuan siswa secara menyeluruh. Selain untuk menilai kemampuan siswa, gunakan hasil tes untuk mengevaluasi efektivitas pembela jaran dan mengidentifikasi bagian materi yang siswa masih memerlukan bantuan atau remidi Perlu diingat, hasil tes tidak digunakan untuk menghukum, memvonis, atau mempermalukan Siswa.

Hendaknya tidak mengatakan kepada siswa tentang kegagalan mereka tanpa membcritahukannya di mana dan bagaimana mereka dapat memperbaiki atau memperoleh bantuan untuk memperbaiki. Dorong siswa untuk mengungkapkan pengalaman belajarnya, juga mengungkapkan apa yang sudah dan belum mereka ketahui. Hal ini merupakan cara baik bagi siswa untuk menyatakan perasaannya, mengekspresikan kreativitasnya, dan mempraktikkan kemampuan menulis.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *