Cara gampang pengendalian hama dan penyakit salak menjadi salah satu cara untuk memelihara tanaman salak pondoh. Salak pondoh juga memerlukan pemeliharaan yang baik agar tumbuhnya maksimal. Pemanenan salak pondoh akan terhambat jika pemeliharaannya juga tidak maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa petani atau pemiliki harus mempertimbangkan aspek perawatan.
Cara Gampang Pengendalian Hama dan Penyakit
1) Hama yang sering menyerang tanaman salak pondoh adalah gendon atau golok.
Gendon atau golok termasuk hama penggerek batang. Hama ini dapat dicegah dengan cara:
baca juga:Cara Gampang Memelihara Tanaman Tomat
- membunuh golok yang biasanya hinggap di bunga salak secara rombongan dan kawin. Hama ini paling banyak muncul pada bulan Maret, April, dan Mei pada musim bunga secara alamiah,
- pemberian insektisida pada liang yang dimasuki golok dengan cara menyumbat liang dengan ka- pas yang dibasahi insektisida, dan menusukkan kawat pada lubang yang dimasuk gendon/golok.
- lama ini diketahui setelah pucuk pupus tanaman salak pondoh menjadi kerdil.
2) Hama yang lain adalah uret.
Binatang ini menyerang akar di dalam tanah. Hama ini sering menyerang pada lahan yang kering. Untuk mengatasinya dapat dima- sukkan pembasmi hama ke dalam tanah. Beberapa cara pemberantasannya adalah:
- menanam pohon pelindung lamtoro agar akarnya tidak disukai uret,
- tanah perlu diairi/disirami sampai basah, dan ditaburi obat hama tanah (furadan atau insek- tisida).
Sedangkan yang termasuk penyakit adalah jamur upas yang menyerang buah. Serangan ini disebabkan kelembapan yang terlalu tinggi atau karena penanamannya terlalu rapat. Pencegahannya dilakukan dengan mengatur pemangkasan secara rutin, serta mengatur sinar matahari yang cukup. Jenis penyakit lain adalah busuk akar karena serangan jamur dan bakteri. Hal ini dapat diatasi dengan cara:
Salak pondok mempunyai kelebihan tersendiri meskipun umurnya sudah tua. Tanaman yang sudah tua dapat diremajakan kembali dengan membuat lubang dekat bonggol induk. Kemudian, pohon yang sudah tua tersebut direbahkan ke arah lubang dengan hati-hati. Jika sudah rebah, pohon itu ditimbun dengan tanah. Dalam kondisi tertimbun tanah, akan tumbuh akar baru yang mampu menyedot unsur-unsur makanan sehingga tanaman menjadi muda kembali.