Cara Gampang Tes Kesehatan Siswa

Cara gampang tes kesehatan siswa terdiri dari mengukur tinggi dan berat badan dan pemeriksaan penglihatan. Mengukur tinggi dan berat badan murid secara berkala dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui keadaan gizi dan pertumbuhan mereka. Bandingkan tinggi dan berat badan seorang murid pada bulan ini dengan tinggi dan beratnya pada bulan yang lalu. Dari situ dapat diketahui apakah pertumbuhannya berada dalam batas normal atau tidak.

Jika ternyata hasilnya di bawah atau di atas batas normal, sekolah dapat melakukan tindakan yang diperlukan, seperti memberikan informasi tentang hal tersebut kepada orang tua murid dan memberikan anjuran demi kebaikan si anak. Berikut cara menimbang berat badan:

  1. Sebaiknya murid ditimbang hanya dengan mengenakan pakaian dalam saja dan tidak memakai alas kaki. Oleh karena itu muridmurid harus dibagi mejadi dua menurut jenis kelamin dan ditimbang di dalam ruangan yang berbeda.
  2. Murid harus berdiri di atas timbangan dan di bagian tengahnya. Pengukuran berat badan sebaiknya dilakukan sampai dengan ukuran ons. . .

Cara mengukur tinggi badan:

  1. Murid berdiri di atas alas pengukur tanpa mengenakan alas kaki. Posisi badan membelakangi stadiometer dengan lengan di samping badan dan pandangan mata lurus ke depan.
  2. Kedua kaki dirapatkan dan ujung jari menghadap ke depan. Beri jarak sekitar 10 cm antara kedua kaki.
  3. Posisi tumit, panggul, dan kepala bagian belakang harus menempel pada stadiometer.
  4. Tempelkan siku stadiometer di atas kepala.
  5. Tentukan tingginya dengan melihat angka yang terdapat pada batas garis siku stadiometer.

Pemeriksaan penglihatan

Untuk melakukan pemeriksaan penglihatan, cara gampang tes kesehatan menggunakan metode yang digunakan adalah dengan Prototype dari Snellen. Alat ini berupa barisan huruf-huruf, dan pada akhir setiap baris terdapat angka yang menyatakan jarak (dalam satuan meter). Cara pemeriksaan: Aturlah pencahayaan di dalam ruangan agar cukup terang, tapi tidak sampai membuat silau. Murid yang akan diperiksa berdiri dalam jarak 6 m dari papan Optotype yang digantung di dinding.

Dokter kecil atau guru penanggung jawab menunjuk huruf-huruf yang terdapat pada Optotype, baris demi baris, dan meminta murid tersebut menyebutkan huruf demi huruf yang ditunjuk. Yang diambil sebagai visus adalah baris yang masih dapat dibaca murid dengan benar. Jika baris tersebut adalah baris ke delapan, berarti visusnya adalah 6/8, karena ukuran normalnya adalah dapat membaca dengan jelas sampai baris ke enam.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *