Psoriatic Arthritis (PsA) adalah suatu kondisi medis yang menggabungkan gejala artritis (peradangan sendi) dengan psoriasis (gangguan kulit yang menyebabkan kulit menjadi merah dan bersisik). Nyeri sendi, kekakuan, dan pembengkakan adalah tanda dan gejala utama radang sendi psoriatik, yang dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun, termasuk ujung jari dan tulang belakang, dan dapat berkisar dari ringan hingga parah
Psoriatic Arthritis dapat memengaruhi persendian pada satu atau kedua sisi tubuh, dan tanda serta gejalanya sering kali mirip dengan artritis reumatoid. Namun, arthritis psoriatik lebih cenderung menyebabkan jari tangan dan kaki bengkak, dan cenderung mempengaruhi lebih sedikit sendi dibandingkan rheumatoid arthritis . Artritis psoriatis dapat menyebabkan nyeri dan bengkak di sepanjang tulang pembentuk sendi, yang disebabkan oleh peradangan pada jaringan ikat yang disebut entheses, yang menempelkan tendon dan ligamen ke tulang
Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan radang sendi psoriatik, semakin banyak pilihan perawatan yang tersedia untuk membantu menghentikan perkembangan penyakit, mengurangi rasa sakit, melindungi persendian, dan mempertahankan rentang gerak.
Penderita psoriatic arthritis (PsA) dapat menunjukkan berbagai gejala, dan tanda-tanda yang dialami seseorang dapat bervariasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum penderita psoriatic arthritis:
- Nyeri dan Bengkak pada Sendi: Penderita PsA sering mengalami nyeri, bengkak, dan kekakuan pada sendi. Sendi yang paling sering terpengaruh melibatkan ujung jari, pergelangan tangan, lutut, siku, dan panggul.
- Psoriasis Kulit: Kebanyakan penderita PsA memiliki psoriasis, suatu kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah bersisik. Psoriasis dapat terjadi sebelum, bersamaan, atau setelah perkembangan arthritis.
- Perubahan pada Kuku: Psoriatic arthritis dapat mempengaruhi kuku dengan menyebabkan pitting (lubang-lubang kecil), perubahan warna, kekeriputan, atau kuku yang terlepas dari tempat tidurnya.
- Asimetri Sendi: Gejala PsA sering bersifat asimetris, artinya tidak semua sendi terpengaruh seimbang pada kedua sisi tubuh. Sebagai contoh, sendi pada satu tangan atau satu kaki mungkin lebih terpengaruh daripada yang lain.
- Peradangan Mata: Beberapa penderita PsA mengalami peradangan mata, yang dapat menyebabkan mata merah, berair, dan sensitif terhadap cahaya.
- Kelelahan: Kelelahan yang berlebihan sering kali terjadi pada penderita PsA, mungkin karena peradangan kronis dan stres yang dialami oleh tubuh.
- Peradangan pada Tulang Belakang: Psoriatic arthritis juga dapat menyebabkan peradangan pada tulang belakang, yang dikenal sebagai spondilitis psoriatik. Ini dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri pada bagian belakang tubuh.
- Gejala Umum: Penderita PsA juga dapat mengalami gejala umum seperti demam ringan, penurunan berat badan, dan ketidaknyamanan secara umum.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami PsA
Psoriatic arthritis (PsA) adalah bentuk arthritis yang sering terkait dengan psoriasis. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami psoriatic arthritis. Beberapa faktor ini mirip dengan faktor risiko psoriasis, sementara yang lain lebih terkait dengan artritis itu sendiri. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat berkontribusi pada pengembangan psoriatic arthritis:
- Riwayat Psoriasis: Orang yang telah didiagnosis dengan psoriasis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan psoriatic arthritis, terutama jika psoriasis mereka cukup parah.
- Faktor Genetik: Ada predisposisi genetik untuk psoriatic arthritis. Jika ada riwayat keluarga dengan PsA, risiko seseorang meningkat.
- Umur: Psoriatic arthritis dapat berkembang pada usia berapa pun, tetapi biasanya muncul pada usia antara 30 hingga 50 tahun.
- Jenis Kelamin: Psoriatic arthritis dapat mempengaruhi pria dan wanita, tetapi pada beberapa penelitian, terlihat lebih umum pada pria daripada wanita.
- Cedera atau Trauma pada Sendi: Cedera atau trauma pada sendi dapat meningkatkan risiko pengembangan psoriatic arthritis, terutama jika seseorang memiliki kecenderungan genetik atau faktor risiko lain.
- Infeksi: Beberapa infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan atau infeksi tenggorokan, dapat menjadi pemicu perkembangan psoriatic arthritis pada individu yang rentan.
- Obesitas: Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena psoriatic arthritis. Selain itu, obesitas dapat memperburuk gejala dan menyulitkan pengobatan.
- Merokok: Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan psoriatic arthritis, dan merokok juga dapat mempengaruhi respons terhadap pengobatan.
- Stres: Faktor stres, baik stres fisik maupun emosional, dapat memicu atau memperburuk gejala PsA pada orang yang sudah memiliki kecenderungan genetik.
- Komorbiditas Medis: Adanya kondisi medis lain, seperti diabetes tipe 2 atau penyakit kardiovaskular, juga dapat meningkatkan risiko psoriatic arthritis.