Jangan takut donor darah, setetas darahmu adalah kehidupan untuk orang lain. yuk, kenali manfaat donor darah bagi kesehatan

Donor darah adalah prosedur pengambilan darah dari pendonor yang dilakukan secara sukarela. Saat seseorang mendonorkan darahnya, tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor, dan semua sel darah merah yang hilang akan benar-benar diganti dalam waktu empat sampai delapan minggu dengan sel-sel darah merah yang baru. Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif.

Donor darah adalah kegiatan yang positif dan mulia dan kita bisa menolong sesama.Donor darah bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak. Karena seringkali saat pasien dalam kondisi kritis, pihak PMI atau rumah sakit tak memiliki stok darah yang cukup. Nyatanya, donor darah tak hanya bermanfaat bagi penerima (resipien) saja, namun pendonor juga menerima manfaat yang luar biasa. Donor darah dapat meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, dan membantu mendeteksi suatu penyakit.

Donor darah juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan menjaga kesehatan emosi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi pendonor darah, seperti usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah normal, dan kadar hemoglobin dalam darah dalam rentang normal. Ada juga aplikasi seperti Reblood yang dapat membantu individu untuk mendonorkan darah secara rutin dan hidup sehat

Manfaat donor darah

Donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima darah, tetapi juga dapat memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan donor. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari donor darah:

1. Meningkatkan Produksi Darah Baru

Donor darah dapat meningkatkan produksi darah baru. Setelah proses donor darah, tubuh akan memulai produksi sel darah baru untuk menggantikan yang telah disumbangkan. Sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah yang baru untuk menggantikan darah yang telah berkurang. Dengan demikian, donor darah dapat membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien. Selain itu, donor darah juga dapat membantu menjaga keseimbangan dan kesehatan darah.

2. Menjaga Kesehatan Jantung:

Donor darah dapat meningkatkan zat besi dalam darah dan juga mengurangi kemungkinan seseorang menderita penyakit jantung. Selain itu, donor darah juga dapat membantu mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Donor darah juga dapat membuat detak jantung menjadi lebih stabil dan teratur. Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ Journal menemukan bahwa donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

3. Mengurangi Risiko Kanker Besi:

Donor darah dapat membantu mengurangi tingkat zat besi dalam tubuh. Tingkat besi yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Donor darah yang teratur dapat membantu mengelola tingkat besi dan mengurangi risiko tersebut. Zat besi yang berlebihan dalam tubuh dapat menimbulkan radikal bebas yang lebih tinggi dimana tingginya radikal bebas dapat memicu tumbuhnya kanker. Dengan mendonorkan darah, zat besi di dalam tubuh akan berkurang dan tidak melebihi yang semestinya. Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ Journal menemukan bahwa donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut

4. Memperbarui Sistem Sel Darah

Donor darah membantu dalam memperbarui dan memperbarui sel-sel darah di dalam tubuh. Ini termasuk sel darah merah yang membawa oksigen, sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, dan trombosit yang membantu dalam pembekuan darah. Setelah seseorang mendonorkan darahnya, tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor, dan semua sel darah merah yang hilang akan benar-benar diganti dalam waktu empat sampai delapan minggu dengan sel-sel darah merah yang baru. Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif

5. Pengurangan Risiko Penyakit Kronis:

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa donor darah yang teratur dapat dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung dan stroke. Namun, ini mungkin terkait dengan pengelolaan tingkat besi darah.

6. Pengukuran Kesehatan:

Proses donor darah melibatkan pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan kadar hemoglobin. Ini memberikan kesempatan untuk memantau dan mengukur beberapa parameter kesehatan secara teratur.

7. Meningkatkan Perasaan Kepuasan dan Kesejahteraan:

Donor darah sering merasakan perasaan kepuasan dan kesejahteraan karena memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan membantu mereka yang membutuhkan.

 

Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi untuk menjadi pendonor darah

  1. Sehat jasmani dan rohani.
  2. Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun (sampai 65 tahun untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter).
  3. Berat badan minimal 45 kg.
  4. Tekanan darah normal (sistole 100-180 dan diastole 70-100).
  5. Kadar hemoglobin dalam darah dalam rentang normal (12,5-17,0 gr/dL%).
  6. Tidak sedang dalam keadaan hamil atau menyusui.
  7. Tidak sedang dalam keadaan sakit atau mengonsumsi obat tertentu.
  8. Tidak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti hepatitis, HIV/AIDS, atau penyakit menular lainnya.
  9. Tidak memiliki riwayat operasi atau transfusi darah dalam waktu tertentu.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *