Cara gampang mengajarkan bahasa yang baik dan benar. Saat mereka mulai belajar bicara, anak biasanya akan menirukan kata-kata atau bahasa yang didengarnya dari orang-orang terdekatnya. Hindari berbicara kata-kata kasar, karena bisa jadi dengan cepat anak menirunya. Ajaklah ia berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bicaralah dengannya dengan bahasa yang biasa Anda gunakan dalam sehari-hari. Jangan mengajarkannya dengan menirukan gaya bicara anak kecil. Untuk menyelesaikan kalimat demi kalimat yang ingin diucapkannya, anak membutuhkan waktu dengan memberikannya kesempatan. Dalam hal ini, dibutuhkan kesabaran Anda.
Daftar Isi
Mengajarkan Bahasa yang Baik dan Benar yaitu:
Jangan memotong ketika si kecil berbicara
Dengarkanlah hingga ia selesai berbicara. Hal ini akan memberikan stimulasi balita agar ia terus belajar bicara karena merasa didengarkan. Minta ia mengulangi perkataannya jika Anda tidak paham. Saat mengucapkan kata-kata baru adalah saat yang tepat untuk melatihnya agar cepat bicara. Kadang anak akan mengucapkan sesuai dengan kosakata yang sudah dikuasainya. Bisa Saja ia keliru dalam pengucapannya. Segera perbaiki dan jangan mengajarkannya dengan kata-kata keliru lainnya. Misalnya saja, Saat Anda menunjukkan sebuah benda yang rusak. Katakan pada buah hati Anda, “Ini rusak…ru..sak…” Jangan mengubahnya dengan mengajarkan, “Ini lucak…” Atau ketika anak Anda mengucapkan kata “cucu”, segera perbaiki dengan mengucapkan “susu” secara perlahan dan lembut. Perbaiki kata-kata si kecil tanpa membuatnya menjadi merasa bersalah karena telah mengucapkan kata yang keliru.
Mengobrol dapat menstimulasi anak untuk terus berbicara
Ajak ia mengobrol mengenai aktivitas yang sedang dilakukannya. Bicaralah dengan kalimat yang pendek, agar si kecil dapat mencernanya. Jika ia diam saja, berarti ia tidak mendengarkan Anda. Berbicaralah sambil menunjukkan benda-benda yang dapat membuatnya tertarik dan memberi respons obrolan Anda. Saat berbicara dengan anak, cobalah mengajukan pertanyaan padanya.
Misalnya saja, “Adik mau makan apa? Pisang atau jeruk?” Usahakan agar dia menjawabnya tidak hanya dengan menunjuk apa yang ia inginkan. Usakan agar anak menyebutkan makanan yang Anda tawarkan kepadanya. Hal itu akan membuat kosakatanya bertambah. Usia balita biasanya sangat menyukai musik. Ia akan bergoyang mengikuti irama musik yang didengarnya. Sambil mendengarkan alunan musik, kita dapat mengajarkan lagu anakanak dengan syair yang pendek dan berulang. Misalnya, lagu “Topi Saya Bundar” atau lagu anak-anak lainnya. Dengan memberikan bahasa yang sederhana akan lebih cepat diserap oleh anak.