Pola Pengembangan Tari Pada Anak Usia Dini

Pengembangan tari pada anak usia dini melibatkan sejumlah aspek penting yang membantu anak mengembangkan minat dan keterampilan dalam seni tari. Ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam pola pengembangan tari pada anak usia dini:

Daftar Isi

Pola Pengembangan Gerak

Pengembangan gerak tari anak usia dini sebaiknya bersumber dari keseharian anak. Seperti berjalan, berlari, melompat, meloncat, berbaring, berguling-guling dan gerak dasar lainnya.

Pengembangan pola  dasar diberi sentuhan estetika agar terlihat indah, kemudian diperkaya dengan berbagai macam permainan. Melalui permainan yang dilakukan oleh anak akan melibatkan kemampuan kinestetik baik kasar maupun halus dan juga merangsang Pertumbuhan otak anak. Perkembangan kecerdasan yang dilatih melalui Tari, dapat dilatih lewat Baleri balet misalnya. Melalui tari tersebut anak mampu memadukan antara gerak, iringan/musik, ekspresi wajah, panggung, dan juga kostum tari.

Dengan berlatih pola pengembangan gerak pada anak usia dini, mereka akan mengenal level gerak secara sederhana. Misalnya melakukan gerakan sambil setengah duduk dengan membungkukkan badan, gerakan ini merupakan level sedang dalam tari.

Pola Pengembangan Irama

Irama dan tari adalah satu. Karena itu,  pengembangan irama sebaiknya tidak hanya tertumpu pada hitungan atau ketukan saja ketika melakukan kegiatan, tetapi harus mampu menjadi wahana mengembangkan kecerdasan dalam bidang gerak dan rasa irama Anak Usia Dini.

Melalui permainan memukul misalnya, anak telah melakukan gerak memukul dan memainkan Irama. Contoh dalam tari saman ( Aceh), penarinya selain melakukan gerak juga bermain musik dengan gerakan pukulan tangan yang menghasilkan irama. Tepuk tangan dapat dipadukan dengan pengembangan irama menjadi suatu karya yang indah. Selain melatih tepuk irama, anak juga berlatih kepekaan rasa irama itu.

Pola Pengembangan Ekspresi

Ekspresi merupakan sesuatu yang penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini. Ekspresi merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri. Melalui ekspresi dapat di ketahui suasana hati anak usia dini.  Ekspresi ditunjukkan melalui roman muka, gerakan/bahasa non verbal.

Ketika anak mengungkapkan sesuatu dengan ekspresi anak telah menggunakan bahasa verbal dan non verbal diungkapkan dengan kata-kata, sementara bahasa non verbal diungkapkan melalui gerak.

REFERENSI

Kamtini, (2014). Keterampilan Tari Anak Usia Dini, medan

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *