PCOS atau Polycystic Ovarian Syndrome adalah gangguan hormonal yang mempengaruhi wanita pada usia reproduksi. Penyebab pasti PCOS tidak diketahui, namun diyakini terkait dengan kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 4-18% wanita usia reproduksi di seluruh dunia mengalami PCOS. PCOS dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan dapat menyebabkan komplikasi, termasuk obesitas, gangguan lipid, tekanan darah tinggi, dan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, PCOS juga dapat memengaruhi kualitas hidup dan aspek psikologis, karena gejala seperti pertumbuhan rambut berlebihan dan masalah menstruasi dapat sangat mengganggu.
Gejala PCOS pada wanita
- Gangguan Menstruasi: Wanita dengan PCOS sering mengalami gangguan siklus menstruasi, seperti menstruasi tidak teratur, menstruasi yang sangat ringan atau sangat berat, atau bahkan tidak ada menstruasi sama sekali (amenore).
- Hiperandrogenisme: Peningkatan hormon androgen (misalnya, testosteron) dapat menyebabkan gejala seperti pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan (hirsutisme), jerawat, dan kebotakan tipe pria.
- Ovarium Polikistik: Salah satu tanda diagnostik PCOS adalah ovarium polikistik, yang mengacu pada penumpukan folikel kecil yang belum matang dalam ovarium. Meskipun folikel ini sering disebut “kista,” mereka sebenarnya bukan kista dalam arti medis yang sebenarnya.
- Resistensi Insulin: Banyak wanita dengan PCOS mengalami resistensi insulin, yang berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2 dan masalah metabolisme lainnya.
- Kenaikan Berat Badan: Kenaikan berat badan dan obesitas sering terkait dengan PCOS, dan ini dapat memperburuk gejala dan komplikasi lainnya.
- Masalah Kesuburan: PCOS dapat menyebabkan kesulitan hamil atau infertilitas karena masalah dalam proses ovulasi (pelepasan telur) dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Faktor yang dapat menyebabkan PCOS pada wanita
Penyebab pasti PCOS belum sepenuhnya dipahami, namun, beberapa faktor yang mungkin berperan diantaranya:
- Ketidakseimbangan Hormon: PCOS terkait dengan ketidakseimbangan hormon, terutama peningkatan hormon androgen dan masalah dengan hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Hal ini dapat mengganggu siklus menstruasi dan perkembangan folikel ovarium.
- Faktor Genetik: Ada bukti bahwa faktor genetik mungkin berperan dalam risiko mengembangkan PCOS. Jika ada riwayat keluarga dengan PCOS, risiko Anda dapat meningkat.
- Resistensi Insulin: Resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik, dapat terlibat dalam perkembangan PCOS. Resistensi insulin dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon androgen oleh ovarium.
- Peradangan: Peradangan dalam tubuh juga dapat berkontribusi pada perkembangan PCOS dan dapat memengaruhi keseimbangan hormon.
- Faktor Lingkungan: Beberapa faktor lingkungan, seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan eksposur terhadap zat kimia tertentu, mungkin juga memiliki peran dalam pengembangan PCOS.