Cara gampang mengasah sikap toleransi sangat penting untuk dapat hidup berdampingan dengan orang lain. Istilah “toleransi” berasal dari kata dalam bahasa Latin tolerare. Istilah tolerare secara harfiah berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang lain berpendapat berbeda, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang berpendirian berbeda.
Daftar Isi
Arti toleransi
Toleransi umumnya diartikan sebagai sikap yang bersedia menenggang (menghargai, membiarkan, dan membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan lain sebagainya) pihak lain yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian diri sendiri. Seseorang dikatakan toleran manakala tidak memaksakan pendiriannya kepada pihak lain. Melainkan, ia bersedia menenggang pihak lain untuk memiliki pendirian yang berbeda dengan segala konsekuensinya.
baca juga:Cara Gampang Bersikap Waspada Pada Siswa
Dalam kaitan dengan keanekaragaman kelompok sosial, toleransi amatlah diperlukan. Melalui toleransi, maka seseorang tidak akan mengganggu dan tidak merasa terganggu ketika menjalani kehidupan bersama dengan pihak lain. Pihak lain yang memiliki pendirian, sikap, kebiasaan dan perilaku yang berbeda dari pendirian, sikap, kebiasaan, dan perilaku dalam budayanya.
Sebagai contoh, seorang Jawa yang toleran akan bisa menenggang pendirian, sikap, kebiasaan dan perilaku tetangganya yang orang Bali untuk menjalankan kehidupan kesehariannya sesuai dengan budaya Bali. Pemeluk agama Islam yang toleran akan bisa menenggang pendirian, sikap, dan perilaku pemeluk agama apa pun untuk menjalankan kehidupan kesehariannya sesuai dengan keyakinan agamanya.
Demikian pula, pemeluk agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik, Kong Hu Cu yang toleran akan bisa menenggang pendirian, sikap, dan perilaku pemeluk agama apa pun untuk menjalankan kehidupan kesehariannya sesuai dengan keyakinannya.
Cara gampang mengasah sikap toleransi ahrus mengenal konsep toleransi. Ada dua pemahaman mengenai konsep toleransi, yaitu penafsiran negatif (negative interpretation of tolerance) dan penafsiran positif (positive interpretation of tolerance).
Penafsiran Negatif
Konsep penafsiran negatif memahami toleransi sebagai sikap yang tidak mengganggu/menyakiti orang atau kelompok lain.
Penafsiran Positif
Penafsiran positif memahami toleransi tidak hanya sekadar sikap yang tidak mengganggu/menyakiti orang atau kelompok lain. Melainkan juga sikap yang bersedia membantu dan mendukung keberadaan orang/pihak lain. Toleransi dalam pemahaman yang kedua ini sering disebut sebagai kerja sama. Dalam kaitan dengan realitas masyarakat multikulturumpang, minimal orang semestinya memiliki toleransi dalam pengertian yang pertama. Tentu amat baik bilamana orang bisa berupaya memiliki toleransi.
Seorang pendidik yang baik akan mengajak para siswa untuk mampu beranjak dari sikap intoleran menuju sikap baru yang toleran dan bersedia bekerja sama. Kondisi itu hanya bisa terwujud manakala ia memiliki empati sosial.