Cara Gampang Membalut Luka

Cara gampang membalut luka menjadi cara yang tepat dalam menangai luka pada tubuh. Macam-macam pembalutan dan cara penerapannya akan dibahas satu per satu di bawah ini.

Daftar Isi

Kasa gulung Kasa perekat

Gulungan kapas Pembalut dasi. Untuk membuat pembalut seperti ini, buat luka. Pembalut segitiga (mitella). Pembalut ini bisa dibuat dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran. Panjang kaki berkisar antara 50 – 100 cm. Pembalut ini bisa dipakai untuk cedera/luka di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul, telapak kaki dan untuk menggantung tangan.

baca juga:Cara Gampang Mengenali Gangguan Akibat Tunarungu

Beberapa lipatan (lebar lipatan 5-10 cm) mulai dari bagian alas sampai ujung atas segitiga, sehingga menyerupai selembar kain dengan kedua ujung yang lancip. Pembalut ini biasa digunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala lain), rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis dan kaki terkilir.

Pembalut ini dapat dibuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis. Kain kasa adalah jenis yang paling digunakan karena mudah menyerap air dan darah. Selain itu, kasa juga tidak mudah bergeser maupun kendor. Pembalut gulung memiliki lebar yang berbeda untuk berbagai macam jenis luka.

Cara gampang membalut luka dengan perban Lebar 2,5 cm b. Lebar 5 cm C. Lebar 7,5 cm

  1. luka pada jari jari
  2. Pada luka leher dan pergelangan tangan : luka pada kepala, lengan atas, lengan bawah, betis, dan kaki
  3. luka paha, sendi, dan panggul : luka pada dada, perut, dan punggung d. Lebar 10 cm e. Lebar > 10 cm
  4. Plester atau pembalut berperekat. Pembalut ini digunakan untuk penutup luka dan biasanya dilengkapi dengan antiseptik.

Contoh-contoh pembalutan:

Pembalutan luka pada lengan dengan perban gulung

Menutup luka membantu pembekuan darah dan mencegah infeksi. Penutup luka haruslah tidak berserat dan berukuran cukup besar untuk menutupi luka sekaligus daerah di sekitarnya. Cucilah tangan sebelum menutup luka, dan jika memungkinkan, gunakanlah sarung tangan sekali pakai. Jika darah menembus kain penutup, tambahkan lapisan penutup lagi di atasnya. Pastikan penutupan luka tidaklah terlalu ketat. Ikuti langkah-langkah berikut:

  • Tahan ujung perban di bawah bagian yang cedera, sementara tangan yang lain memegang gulungan perban.

  • Sambil menopang bagian tubuh yang cedera, balutkan perban ke sekeliling lengan, dari bawah ke atas. Berhentilah saat mencapai bagian atas luka.

  • Buatlah dua kali lilitan lurus untuk menyelesaikan balutan. Amankan posisi perban dengan pita perekat. Periksalah sirkulasi darah pada jari tangan anak (lihat catatan dalam kotak)

(Cara Membalut Lengan)

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *