Cara Gampang Mempelajari Komponen dan Subtansi Karya Ilmiah

Cara gampang mempelajari komponen dan subtansi karya ilmiah dapat anda cermati dalam artikel ini. bahasan ini akan memperlajari apa saja komponen dan bagaimana subtansi yang harus penulis cantumkan dalam karyanya. Sebuah karya tulis selalu terdiri dari beberapa komponen atau bagian. Dalam struktur sajian yang telah Anda simak, Anda dapat melihat bahwa setiap karya tulis mempunyai bagian awal, bagian inti, dan bagian penutup.

Ketiga bagian ini dapat kita sebut sebagai batang tubuh sebuah tulisan. Jika karya-karya lain dapat hanya berupa batang tubuh tulisan tanpa tambahan maka karya ilmiah menuntut lebih dari itu. Sebuah karya ilmiah yang paling sederhana, seperti makalah. Biasanya paling tidak harus memuat daftar pustaka atau daftar rujukan yang digunakan oleh penulis sebagai rujukan dalam mengungkapkan topik/masalah dan dalam emberikan argumentasi.

baca juga:Cara Gampang Bikin Pendahuluan

Komponen

Karya ilmiah yang berupa artikel ilmiah, lebih-lebih yang akan dipublikasikan menuntut adanya Abstrak yang dimuat setelah judul artikel dan nama penulis. Laporan penelitian juga mencantumkan lampiran untuk mendukung laporan tersebut. Karya ilmiah berupa skripsi, tesis, dan disertasi dilengkapi dengan beberapa komponen lain. Seperti abstrak, daftar gambar dan tabel, ucapan terima kasih (kata pengantar), dan tentu saja daftar pustaka dan lampiran.

Subtansi

Substansi atau materi bahasan karya ilmiah dapat mencakup segala bidang dari yang paling kecil/sederhana ke yang paling besar/kompleks, dari lumut sampai pesawat ruang angkasa. Oleh karena bidangnya demikian luas, substansi karya ilmiah pada umumnya dikelompokkan sesuai dengan disiplin ilmu. Sejalan dengan pemikiran ini, ada karya ilmiah yang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu eksakta, seperti matematika dan IPA, dan seni. Cobalah Anda cari contoh-contoh karya ilmiah dalam berbagai bidang tersebut.

Khusus untuk artikel ilmiah, dapat Anda cari dalam Jurnal bidang ilmunya. Misalnya Jurnal Ilmu Pendidikan, Jurnal Hukum, Jurnal Ekonomi Pembangunan, dan Buletin Ilmu Peternakan dan Perikanan. Dengan membaca berbagai artikel ilmiah.Tterutama yang relevan dengan bidang ilmu yang Anda tekuni. Anda akan mempunyai modal dasar untuk mengetahui cara gampang mempelajari komponen dan subtansi karya ilmiah. Dengan banyak membaca maka kemampuan menyusun karya ilmiah akan semakin baik.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *