Cara Gampang Menggali Sikap Penulis

Cara gampang menggali sikap penulis dapat dilihat dan dicermati dalam tulisan atau karyanya. Salah satu ciri karya ilmiah adalah bersifat objektif. Ini berarti penulis berusaha menyajikan tulisannya berdasarkan fakta dan data yang cukup kuat atau selalu mendukung argumentasi yang disajikannya dengan berbagai teori yang telah diakui kebenarannya atau pengalaman empiris yang diakui kalangan luas. Tidak demikian halnya dengan berita atau cerita, baik novel maupun cerita pendek. Berita sering memasukkan unsur subjektivitas para penulis berita sehingga kadang-kadang apa yang diberitakan lebih hebat dari kejadian sebenarnya. Sebagai akibatnya, sering terjadi tuntutan dari mereka yang merasa dirugikan oleh berita yang ditulis oleh para wartawan.

baca juga:Cara Gampang Susun Bagian Pembuka Laporan

Anda barangkali pernah membaca kejadian seperti itu. hal ini menjadi bukti bahwa cara gampang menggali sikap penulis da[at tersirat dalam maksud dan tujuan tulisan itu. Hal ini terjadi karena penulis berita terlalu banyak memasukkan interpretasi yang keliru sehingga sering dikatakan memutarbalikkan fakta. Kejadian seperti itu, dapat juga disebabkan oleh banyaknya informasi yang diterima sehingga terjadi kekeliruan ketika melakukan interpretasi. Novel atau cerita pendek, lebihlebih dongeng merupakan khayalan penulis yang tentu saja tidak selamanya benar meskipun khayalan tersebut mungkin muncul dari pengamatan penulis pada berbagai realita kehid an. Dengan demikian, tingkat kesubjektifan dongeng, novel, cerita pendek atau jenis cerita lain, sangat tinggi.

Mengendalikan diri

Penulis karya ilmiah harus mampu mengendalikan diri. Dia tidak dapat memutarbalikkan fakta karena dia harus menyajikan masalah/topik sesuai dengan kenyataannya. Sikap penulis seperti ini, tercermin dalam gaya bahasa karya ilmiah yang bersifat impersonal, yang ditandai dengan banyak menggunakan bentuk pasif dan tidak menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua, yang semuanya memberi kesan bahwa penulis mengambil jarak dari tulisannya. Penggunaan ragam bahasa resmi atau formal membantu penulis untuk menampilkan sikap ini.

Menyajikan Kebenaran

Penulis menyajikan hal-hal yang diakui kebenarannya oleh orang banyak atau penulis terdahulu. Tentu saja dengan mengutip pendapat orang lain seperti itu, berarti penulis memang setuju dengan pendapat atau fakta yang dikutipnya. Namun, tanda kesetujuan tersebut tidak tersurat di dalam tulisannya. Perhatikan pula bentuk pasif yang banyak digunakan dalam kedua kutipan tersebut, dan tidak adanya kata ganti orang pertama, seperti saya atau Anda, yang digunakan. Inilah yang disebut sebagai tulisan yang bersifat impersonal, yaitu sesuatu yang bersifat tidak mengenai orang tertentu, tetapi berlaku secara umum.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *