Cara Gampang Penentuan Golongan Darah

Cara gampang penentuan golongan darah merupakan salah satu langkah dalam proses identifikasi terhadap identitas golongan darah seseorang. teridentifikasinya golongan darah maka akan memudahkan perlakukan terhadapnya terkiat donor darah, transfusi darah dan pertolongan kesehatan lainnya. Dalam dunia kedokteran identifikasi golongan darah sangat penting untuk mengetahui kecocokan gologongan darah pendonor dan penerima misalnya. Sehingga penentuan golongan darah sangat penting sebagai petunjuk awal proses transfusi darah.

Daftar Isi

Latar belakang dan Tujuan

1. Mempersiapkan transfusi darah secara cermat dengan mencari kepastian

  1. Golongan darah donor dan resipien
  2. Banyak bencana alam dan kecerobohan penggunaan jalan raya, seyogyanyalan
  3. setiap orang memiliki kartu gologan darah.

2. Untuk mendapatkan ketelitian dan kecermatan dalam melaksanakan transfusi darah, mutlak harus dilakukan yang disebut cross matching, yaitu menguji kecocokan eritrosit resipien dengan serum donor. Hal ini perlu dilakukan, terutama pada tranfusi darah dengan volume yang cukup besar, sehingga eritrosit resipien terdapat didalam plasma donor.

3. Dalam praktikum ini hanya akan dikerjakan penentuan golongan darah bagi setiap praktikan.

Alat dan Bahan yang digunakan.

1. gelas obyek/preparat

2. Lidi pengaduk

3. Satu set larutan anti sera.

Cara Gampang Penentuan Golongan Darah:

  1. Tandailah pada gelas obyek (dengan pensil gelas) daerah-daerah A dan B
  2. Kemudian teteskan kepada masing-masing daerah tersebut satu tetes darah orang coba.
  3. Teteskan pada daerah bertanda A satu tetes serum anti A dan pada daerah bertanda B satu tets serum anti B dengan pipet-pipet yang telah tersedia gjangan sampai tertukar) 4. Campurlah darah tersebut dengan serum antinya dengan menggunakan lidi pengaduk yang masih bersih dan jangan sampai tercampur antara daerah A dan derah B.
  4. Amatilah setelah satu menit, apakah ada agregasi sampai aglutinasi. Pengamatan  sebaiknya dilakukan dengan kanta atau dengan miskroskop. Aglutinasi di daerah A berarti darah yang diselidiki bergolongan A, aglutinasi di daerah B berarti darah yang digelidiki bergolongan B. Kalau terjadi aglutinasi pada kedua daerah berarti darah bergolongan AB dan kalau tidak terjadi aglutinasi pada keduanya maka darah yang diselidiki bergolongan O.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *