Keajaiban Hari Asyura

Keajaiban Hari Asyura: Keistimewaan Para Nabi dan Pelajaran Hidup yang Abadi

Keajaiban Hari Asyura berdasarkan rangkuman infomenarik.org dari berbagai sumber. Pada hari Asyura, terdapat berbagai peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah bagi para nabi dan umat mereka. Salah satu peristiwa yang terjadi adalah diterimanya tobat Nabi Adam oleh Allah SWT, serta berlabuhnya bahtera Nabi Nuh di bukit Judi setelah banjir bandang terbesar pada masanya.

Selain itu, pada hari Asyura juga terjadi momen saat Nabi Ibrahim selamat dari api unggun raksasa yang dibuat oleh Raja Namrud untuk membakarnya. Kemudian, Nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara setelah difitnah berselingkuh dengan istri pembesar Mesir.

Peristiwa istimewa lainnya adalah keluarnya Nabi Yunus dari perut ikan besar (ikan nun atau paus) setelah tiga hari tiga malam berturut-turut berada di dalamnya. Nabi Ayyub juga disembuhkan oleh Allah SWT dari penyakit kulit yang membuatnya diusir oleh kaumnya.

Kejadian lainnya adalah ketika Nabi Musa diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran Firaun dan bala tentaranya yang tenggelam, sementara Nabi Musa, Nabi Harun, dan Bani Israil selamat sampai ke Yerusalem.

Keajaiban Hari Asyura juga menjadi momen penting dalam ajaran Islam, di mana umat dianjurkan untuk berpuasa. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Abbas, ketika Nabi Muhammad SAW sampai ke Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Mereka menjelaskan bahwa hari ini adalah hari istimewa karena Allah menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari Firaun dengan menenggelamkannya. Nabi Musa berpuasa pada hari ini sebagai ungkapan syukur, dan orang-orang Yahudi mengikuti jejaknya. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Saya lebih berhak menghormati Nabi Musa daripada kalian,” lalu beliau berpuasa dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa juga. (HR Bukhari).

Peristiwa-peristiwa istimewa ini menjadi momen penting dalam sejarah kehidupan manusia, yang selalu dikenang dan dimuliakan. Lebih penting lagi adalah mengambil pelajaran berharga dari peristiwa-peristiwa tersebut.

Pelajaran pertama, para nabi atau orang-orang istimewa yang mendapatkan keistimewaan pada hari Asyura senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Seperti Nabi Adam yang berpuasa setiap hari Jumat sebagai ungkapan syukur karena tobatnya diterima oleh Allah SWT pada hari Asyura yang bertepatan dengan hari Jumat. Begitu pula Nabi Musa yang berpuasa sebagai rasa syukur setelah diselamatkan dari Firaun.

Kedua, para nabi dan orang-orang istimewa yang mendapat keistimewaan pada hari Asyura berlomba-lomba melakukan kebaikan sesuai perintah Allah SWT. Nabi Adam tiada henti-hentinya melakukan kebaikan untuk memakmurkan bumi setelah diterima tobatnya. Nabi Nuh bahu-membahu dengan umatnya untuk menata kembali kehidupan dunia baru setelah diselamatkan dari banjir. Nabi Yusuf menata kehidupan masyarakat Mesir setelah keluar dari penjara.

Dengan mengenang peristiwa-peristiwa ini, diharapkan umat manusia dapat terus mengambil hikmah dan mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *