Manfaat opium dalam dunia medis dan mengetahui efek samping penyalahgunaan opium

Opium adalah suatu zat yang berasal dari getah tanaman opium poppy (Papaver somniferum). Getah ini diekstraksi dari kepala bunga tanaman dan kemudian diolah menjadi bentuk padat. Opium mengandung berbagai senyawa alkaloid, termasuk morfin, kodein, dan thebaine, yang memiliki efek penenang dan penghilang rasa sakit. Opium telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan, terutama sebagai obat penghilang rasa sakit.

Dalam sejarah, opium sering digunakan dalam obat-obatan seperti laudanum dan morfin untuk mengatasi rasa sakit dan masalah tidur. Namun, penggunaan opium yang berlebihan dan penyalahgunaan telah menyebabkan dampak negatif pada kesehatan dan sosial. Seiring berjalannya waktu, berbagai negara telah melarang atau mengatur ketat penggunaan, produksi, dan penyalahgunaan opium.

Sebagai gantinya, beberapa senyawa turunan opium digunakan dalam pengobatan medis, seperti morfin dan kodein. Morfin, misalnya, masih digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit yang kuat dalam pengaturan medis, tetapi hanya digunakan di bawah pengawasan dokter dan dalam dosis yang tepat. Kodein juga digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit dan penghilang batuk dalam obat-obatan yang diresepkan.

Manfaat opium dalam dunia medis

  1. Penghilang Rasa Sakit: Morfin adalah salah satu senyawa utama dalam opium yang memiliki efek penghilang rasa sakit yang kuat. Penggunaan morfin dapat membantu mengatasi rasa sakit yang parah, seperti yang sering terjadi setelah operasi atau akibat penyakit kronis.
  2. Antitusif: Kodein, yang juga ditemukan dalam opium, dapat digunakan sebagai antitusif (penghilang batuk). Kodein membantu meredakan batuk yang tidak produktif dengan mengurangi refleks batuk.
  3. Perawatan Diare: Kodein juga dapat digunakan sebagai obat antidiare. Ini dapat membantu mengurangi pergerakan usus yang berlebihan dan mengatasi diare kronis.
  4. Perawatan Ketergantungan Opioid: Metadon, yang merupakan turunan opium, digunakan dalam pengobatan ketergantungan opioid. Metadon membantu mengurangi gejala penarikan dan keinginan untuk narkotika lainnya.
  5. Persiapan Bedah: Dalam beberapa kasus, morfin dan senyawa opium lainnya digunakan sebagai obat pra-bedah untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi yang rumit

Efek samping penyalahgunaan opium

  • Penurunan kesadaran
  • Mengantuk
  • Lesu
  • Penglihatan kabur
  • Euforia
  • Konstipasi
  • Gangguan pada konsentrasi dan bicara
  • Kerusakan pada liver, ginjal, dan anggota tubuh lainnya
  • Risiko HIV serta insomnia
  • Gangguan pada penglihatan
  • Ketergantungan

Efek samping opium bisa bertahan dua hingga tiga jam setelah menyalahgunakan opium. Namun hal tersebut juga dipengaruhi oleh seberapa banyak penyalahgunaannya dan karakteristik penyalahguna opium. Penggunaan opium yang berlebihan dapat menyebabkan efek yang lebih berbahaya lagi seperti kerusakan pada organ tubuh, gangguan mental, dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, penggunaan opium dan narkotika lainnya harus dihindari dan diwaspadai. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan opium dan narkotika lainnya serta membatasi pergaulan dengan orang-orang yang menjadi penyalahguna narkoba. Pencegahan dapat membantu mencegah terjadinya ketergantungan dan masalah kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan opium.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *