Mengathui Teknik Komunikasi Persuasif

Mengetahui Teknik Komunikasi Persuasif, tidak ada bedanya seperti dalam permainan sepak bola, dimana sangat dibutuhkan belajar untuk menguasai keterampilan kemampuan dasar berkomunikasi.

Untuk hal ini, harus mampu berpikir dalam kerangka acuan yang lebih besar untuk menggunakan teknik yang tepat dalam suatu keadaan tertentu.

Kita harus mampu mengetahui kapan harus menggunakan teknik dan kemampuan tertentu untuk waktu, kondisi dan situasi tertentu. Di samping aspek-aspek yang telah dikemukakan, sebgai persuader professional mengetahui saat-saat yang tepat untuk menggiring sasaran terhadap pesan kita.

individu harus tahu kapan saat menggunakan alat abntu yang mendukung pernyataan kita, seperti menggunakan data statistic, pernyataan para ahli, menggunakan contoh, hasil-hasil penlitian, anekdot, humor, dan lain-lain.

Melalui teknik komunikasi persuasi, kita akan jeli menghadapi sasaran persuasi kita. Kita akan peka terhadap situasi yang sedang dihadapi dan akan mampu menentukan kapan harus menggunakan teknik persuasi yang bagaimana. Demikian pula untuk sasaran persuasi yang berbeda. Melalui teknik persuasi, sasaran kia akan menuruti tujuan kita dengan senang hati, adanya perasaan rela, dan perubahan yang terjadi berdasarkan kesadarannay sendiri.

Mengetahui Teknik Komunikasi Persuasif Menurut Ahli

Cronkhie dalam Soemirat (2008:8.4)  mengatakan bahwa persuasif merupakan tindakan memanipulasi simbol untuk menghasilkan perubahan melalui tingkah laku evaluative atau tingkah laku pendekatan penghindaran orang-orang yang menterjemahakn simbol. Yang dimaksud dengan tingkah laku evaluatif atau tingkah laku penghindaran adalah sikap. Namun, karena sikap hanya dapat diukur dengan pendekatan lahiriah, maka persuader dalam komunikasinya berupaya untuk mengubah perilaku persuadee.

Baca Juga: Cara Gampang Melakukan Komunikasi Verbal

Berikut masing-masing teknik menurut William S. Powell, dkk (1977), yaitu:

  • The Yes-Respon Technique

Pertama, Teknik ini bertujuan untuk mengarahakan sasaran persuasi pada pembentukan suatu pendapat, sikap atau ahkan perilaku tertentu dengan cara mengemukakan pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang saling berhubungan.

  • Putting it up to you

Kedua,Dalam teknik persuasi ini, persuader berusaha untuk menjalin hubungan secara psikologis dengan sasaran.

  • Simulated disinterest

Ketiga, Melalui teknik ini, persuader berupaya untuk menekan perasaan cemas dan sikap memaksa sasaran untuk mengikuti keinginannya.

  • Transfer

Keempat, Transfer dalah atmosfer atau lingkungan  yang teras berpengaruh pada hasil persuasi yang kita lakukan.

  • Bandwagon technique

Selanjutnya, Teknik ini bertujuan membujuk sasaran dengan cara mengemukakan bahwa setiap orang sebagaimana halnya kita, menyetujui gagasan yang dikemukakan atau mengerjakan hal tersebut, atau membeli produk yang ditawarkan.

  • Say It With Flowers

Keenam, Melalui teknik persuasi ini, kita berusaha mengambil hati sasaran dengan cara memuji kelebihan, kecakapan, kemampuan, dan kepandaian mereka.

  • Don’t Ask If, Ask Which

Ketujuh, Teknik persuasi ini dilakukan dengan cara memberikan berbagai penawaran kepada sasaran yang terdiri atas banyak pilihan tentang sesuatu, sesuatu yang lain, menghindarkan penawaran sesuatu dan tidak ada apa-apa.

  • The swap technique

kedelapan, Teknik ini dilakukan dengan cara barter baik yang berkaitan dengan barter barang maupun informasi.

  • Reassurance

Kesembilan, Melalui teknik ini kita menjalin hubungan seacara psikologis dengan sasaran persuasi kita.

  • Technique of irritation

Dan yang terakhir Teknik Technique of irritation, persuasi ini dilakukan dengan cara membujuk sasaran agar membeli produk dan membuat keputusan. Jika gagal, memang teknik ini cukup membahayakan, dalam arti kita dianggap sebagai tukang paksa.

Related Posts

2 thoughts on “Mengetahui Teknik Komunikasi Persuasif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *