Daftar Isi
PENGARUH MASA SIMPAN DAN LAMA PENGENDAPAN UMBI GARUT TERHADAP SIFAT FISIKO-KIMIAPATI GARUT (Maranta arundinaceae Linn)
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh masa simpan dan lama pengendapan umbi garut (Maranta arundinaceae Linn) terhadap sifat fisikokimia pati garut. Pati garut merupakan salah satu jenis pati yang digunakan dalam berbagai produk pangan, terutama di Asia Tenggara. Oleh karena itu, memahami perubahan sifat fisikokimia pati garut selama masa simpan dan pengendapan penting untuk pengembangan produk pangan yang lebih baik.
Pada awal penelitian, umbi garut dipilih dan dibersihkan dengan baik. Kemudian, umbi tersebut diolah untuk menghasilkan pati garut. Penelitian ini memeriksa sifat fisikokimia pati garut pada berbagai tahap penyimpanan dan pengendapan. Berikut adalah beberapa hasil dan temuan penting dari penelitian ini:
Pengaruh Masa Simpan:
Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama umbi garut disimpan, semakin tinggi kadar amilosa dalam pati garut. Kadar air dalam umbi juga berkurang selama penyimpanan yang panjang, yang mengarah pada peningkatan kohesi dan kekerasan pati garut. Hal ini dapat mempengaruhi tekstur produk pangan yang menggunakan pati garut sebagai bahan baku.
Pengaruh Lama Pengendapan:
Lama pengendapan juga mempengaruhi sifat fisikokimia pati garut. Penelitian menunjukkan bahwa pengendapan yang lebih lama dapat mengurangi kadar air dalam pati garut. Hal ini dapat meningkatkan kestabilan dan daya simpan pati garut. Namun, pengendapan yang terlalu lama juga dapat mengakibatkan perubahan dalam struktur pati dan mengurangi kecerahan serta kejernihan pati.
Viskositas:
Penelitian ini juga mengukur viskositas pati garut selama penyimpanan dan pengendapan. Hasil menunjukkan bahwa viskositas pati garut cenderung meningkat seiring dengan peningkatan masa simpan, tetapi dapat berkurang saat pengendapan terlalu lama. Viskositas pati garut memainkan peran penting dalam aplikasi produk pangan, seperti dalam pembuatan saus, puding, dan kue.
Perubahan Kimia:
Selama penyimpanan dan pengendapan, terjadi perubahan kimia dalam pati garut. Hal ini dapat mempengaruhi rasa, aroma, dan warna produk pangan yang mengandung pati garut. Oleh karena itu, perubahan kimia ini perlu dipertimbangkan dalam pengembangan produk pangan.
Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan sifat fisikokimia pati garut selama masa simpan dan pengendapan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan produk pangan yang lebih baik menggunakan pati garut. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu petani dan produsen dalam pengelolaan umbi garut dan pati garut secara lebih efisien.