Perubahan fisik dan prilaku pecandu narkotika jenis sabu-sabu yang umum terlihat
Pecandu sabu-sabu, atau methamphetamine, dapat mengalami berbagai perubahan fisik sebagai akibat penggunaan narkotika tersebut. Efek ini dapat bervariasi dari individu ke individu, tergantung pada berbagai faktor seperti dosis, frekuensi penggunaan, lama penggunaan, serta faktor-faktor genetik dan kesehatan pribadi. Beberapa perubahan fisik yang perlahan mulai terlihat pada pecandu narkoba:
- Penurunan Berat Badan: Salah satu efek samping yang umum adalah penurunan berat badan yang signifikan. Pecandu sabu-sabu mungkin kehilangan nafsu makan dan seringkali mengabaikan makanan dalam jangka waktu yang lama.
- Gigi dan Mulut Rusak: Sabu-sabu dapat menyebabkan penggunaan berlebihan dari gigi dan mulut. Pengguna sering mengalami gigi berlubang, kerusakan gigi, dan masalah mulut lainnya yang serius. Ini sering disebut sebagai “gigi meth.”
- Perubahan Kulit: Pengguna sabu-sabu mungkin mengalami perubahan pada kulit mereka, seperti jerawat, kerusakan kulit, dan luka-luka akibat menggaruk atau merasa gatal.
- Mata yang Terlihat Lelah: Pengguna sabu-sabu seringkali tampak lelah atau tidak tidur dengan baik. Ini bisa mengakibatkan mata yang terlihat merah, bengkak, dan terasa gatal.
- Gangguan Rambut: Sabu-sabu juga dapat merusak rambut, membuatnya tampak kusam dan mudah patah. Beberapa pecandu mungkin mengalami kerontokan rambut sebagai akibat dari penggunaan narkotika.
- Perubahan Berat Badan yang Ekstrem: Selain penurunan berat badan, pengguna sabu-sabu juga mungkin mengalami perubahan berat badan yang ekstrem dalam waktu singkat, yang dapat merusak kesehatan mereka.
- Kondisi Kulit yang Terinfeksi: Pengguna sabu-sabu seringkali merasa gatal dan mencakar kulit mereka dengan keras, yang dapat menyebabkan luka dan infeksi kulit.
- Penurunan Kesehatan Gigi: Kerusakan gigi akibat penggunaan sabu-sabu dapat berdampak serius pada kesehatan mulut dan menyebabkan rasa sakit yang parah.
- Gejala Entah: Pengguna sabu-sabu mungkin tampak gugup, paranoid, gelisah, dan mungkin memiliki gerakan tubuh yang tidak terkendali atau tidak normal.
- Menghabiskan uang dalam jumlah banyak dan tidak sesuai logika untuk memenuhi kebutuhannya akan kecanduan
- Selalu menggunakan narkoba walaupun sering mendapatkan masalah akibat konsumsi barang terlarang tersebut
- Tidak memiliki kemampuan dalam menjaga kebersihan dan abai terhadap penampilan
- Sering melakukan hal-hal berisiko yang bisa membahayakan keselamatan diri maupun orang lain
- Melakukan hal-hal yang melanggar hukum demi mendapatkan uang ataupun pasokan narkoba
Perubahan psikologis yang umumnya terjadi pada pecandu sabu sabu.
Penggunaan narkotika jenis sabu-sabu (methamphetamine) dapat menyebabkan sejumlah perubahan psikologis yang signifikan. berikut ini efek-efek psikologis yang umum terkait dengan pecandu narkotika jenis sabu-sabu:
- Euforia: Salah satu efek paling umum dari sabu-sabu adalah menyebabkan perasaan euforia yang intens. Pengguna merasa sangat bahagia, berenergi, dan penuh semangat.
- Kegelisahan dan Paranoid: Pengguna sabu-sabu seringkali mengalami kegelisahan yang kuat dan dapat menjadi sangat paranoid. Mereka mungkin merasa bahwa orang-orang sedang memata-matai atau merencanakan sesuatu terhadap mereka.
- Peningkatan Energi: Sabu-sabu adalah stimulan kuat yang dapat meningkatkan tingkat energi dan kewaspadaan pengguna. Mereka mungkin merasa bertenaga, siap beraksi, dan mampu bertahan tanpa tidur dalam waktu yang lama.
- Penurunan Nafsu Makan: Pengguna sabu-sabu seringkali mengalami penurunan drastis dalam nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.
- Peningkatan Fokus dan Produktivitas Sementara: Sabu-sabu dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan merasa lebih produktif dalam waktu singkat. Ini seringkali digunakan oleh beberapa orang sebagai “bantuan” untuk meningkatkan kinerja dalam pekerjaan atau aktivitas tertentu.
- Peningkatan Libido: Pengguna sabu-sabu dapat mengalami peningkatan hasrat seksual atau libido, meskipun dalam jura panjangnya, penggunaan narkotika dapat menyebabkan disfungsi seksual.
- Gejala Putus Obat: Setelah efek sabu-sabu mereda, pengguna seringkali mengalami gejala putus obat yang dapat termasuk kelelahan, depresi, ansietas, dan kelemahan mental dan fisik.
- Kecanduan: Pengguna sabu-sabu dapat dengan cepat menjadi kecanduan narkotika ini dan mengalami dorongan yang kuat untuk terus menggunakan.
- Gangguan Psikosis: Pengguna sabu-sabu terkadang mengalami gangguan psikosis, yang dapat mencakup halusinasi, delusi, dan kebingungan parah. Ini adalah efek samping serius dan berbahaya dari penggunaan jangka panjang.