Daftar Isi
Pola Komunikasi Ujaran Kebencian dalam Pemberitaan COVID-19 di Media Sosial Instagram
Ujaran kebencian dan disinformasi terkait COVID-19 telah menjadi permasalahan serius di media sosial, termasuk Instagram. Sebagai platform visual yang populer, Instagram digunakan oleh banyak orang untuk berbagi informasi tentang pandemi ini. Namun, beberapa pengguna dapat dengan sengaja atau tidak sengaja menyebarkan ujaran kebencian dan informasi yang salah. Berikut adalah pola komunikasi terkait ujaran kebencian dalam pemberitaan COVID-19 di Instagram:
Penggunaan Gambar dan Visual Menyesatkan:
Ujaran kebencian seringkali disertai dengan gambar, grafik, atau visual yang menyesatkan. Ini dapat mencakup foto-foto palsu, meme yang mengejek, atau visual yang digunakan untuk memperkuat narasi yang salah.
Penggunaan Kata-Kata Berbobot Negatif:
Ujaran kebencian sering menggunakan kata-kata kasar, vulgar, atau merendahkan untuk merujuk kepada individu, kelompok, atau pihak yang terkait dengan COVID-19. Ini menciptakan atmosfer yang toksik dan memicu ketidaksetujuan dan konflik.
Penyebaran Teori Konspirasi:
Media sosial, termasuk Instagram, telah menjadi wadah bagi penyebaran teori konspirasi tentang asal usul, penyebab, atau solusi COVID-19. Orang-orang yang mempercayai teori-teori ini cenderung memperkuat pandangan mereka dengan berbagi konten yang mendukung teori konspirasi tersebut.
Polarisasi dan Konfrontasi:
Ujaran kebencian sering memperkuat polarisasi dalam masyarakat. Ini menciptakan perpecahan dan konfrontasi antara kelompok yang memiliki pandangan berbeda tentang COVID-19 dan bagaimana menanganinya.
Penggunaan Hashtag Negatif:
Penggunaan hashtag negatif seperti #COVIDhoax atau #FakePandemic adalah cara untuk menyatukan orang-orang yang memegang pandangan yang sama dan untuk membuat konten yang relevan lebih mudah ditemukan oleh mereka yang memiliki pandangan serupa.
Penyebaran Informasi Tidak Benar:
Disinformasi dan informasi yang salah dapat dengan cepat menyebar di Instagram. Beberapa pengguna mungkin tidak sengaja membagikan informasi yang salah, sementara yang lain melakukannya dengan sengaja untuk menyebarkan kebencian atau untuk mencapai tujuan tertentu.
Tindakan Melaporkan dan Blokir:
Instagram telah menyediakan alat untuk melaporkan konten yang dianggap ujaran kebencian atau melanggar pedoman komunitasnya. Pengguna juga dapat memblokir akun yang menyebarkan informasi yang meresahkan.
Pola komunikasi ujaran kebencian dalam pemberitaan COVID-19 di Instagram memengaruhi atmosfer di platform tersebut dan dapat memicu ketegangan dan konflik. Penting untuk mengembangkan literasi digital yang kuat dan keterampilan kritis dalam mengonsumsi konten di media sosial. Selain itu, platform, pengguna, dan pemerintah harus bekerja sama untuk mengatasi penyebaran ujaran kebencian dan disinformasi demi kepentingan kesehatan publik dan keharmonisan masyarakat.