Apa itu kanker sarkoma?
Sarkoma uterus adalah jenis kanker langka yang berasal dari otot dan jaringan pendukung rahim. Penyakit ini berbeda dengan kanker endometrium, yang dimulai pada lapisan rahim. Sarkoma uterus lebih jarang terjadi dibandingkan kanker endometrium, dengan kanker endometrium mencapai sekitar 95% dari seluruh kasus kanker rahim. Sarkoma uterus mencakup berbagai jenis seperti leiomiosarcoma uterus dan sarkoma stroma endometrium, yang dimulai pada lapisan otot atau jaringan ikat pendukung rahim. Perawatan untuk sarkoma uterus mungkin melibatkan histerektomi untuk mengangkat rahim. Gejala kanker rahim, termasuk sarkoma rahim, mungkin termasuk pendarahan vagina di antara periode menstruasi atau setelah menopause.
Faktor risiko sarkoma uterus meliputi :
Terapi radiasi panggul: bagi yang telah menjalani pengobatan radiasi untuk kanker lain di panggul mempunyai risiko lebih tinggi terkena sarkoma uterus. Hal ini terutama diamati 5 sampai 25 tahun setelah pengobatan radiasi.
Retinoblastoma bawaan (yang diwariskan): Wanita yang pernah menderita jenis kanker mata yang disebut retinoblastoma bawaan (yang diwariskan) saat masih anak-anak memiliki peningkatan risiko sarkoma jaringan lunak, termasuk sarkoma rahim..
Obesitas: Faktor risiko signifikan untuk sarkoma uterus termasuk obesitas, dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi meningkatkan risiko.
Riwayat keluarga dengan kanker ginjal: Riwayat keluarga dengan kanker ginjal juga bisa menjadi faktor risiko sarkoma uterus.
Sebelum penggunaan obat pengobatan kanker payudara tamoxifen: Mengonsumsi obat tamoxifen untuk mengobati atau mencegah kanker payudara dapat meningkatkan risiko pengembangan sarkoma uterus, terutama 2 hingga 5 tahun setelah memulai tamoxifen.
Penting untuk dicatat bahwa memiliki faktor risiko tidak menjamin perkembangan sarkoma uterus, dan banyak orang yang didiagnosis dengan penyakit ini mungkin memiliki sedikit atau tidak ada faktor risiko yang diketahui.
Sarkoma rahim, sejenis kanker rahim, dapat menyebabkan gejala seperti pendarahan vagina yang tidak normal, nyeri di area panggul, dan nyeri panggul sesekali. Pertumbuhan sel abnormal pada otot dan jaringan pendukung rahim dapat menyebabkan sarkoma rahim. Gejala sarkoma rahim mirip dengan kanker endometrium, yaitu jenis kanker rahim yang paling umum. Gejala kanker rahim, termasuk sarkoma rahim, mungkin termasuk pendarahan vagina di antara periode menstruasi atau setelah menopause. Penting untuk diperhatikan bahwa gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, jadi penting untuk menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat jika Anda mengalami salah satu gejala berikut.