Cara Gampang Berlatih Lari Halang Rintang

Cara gampang berlatih lari halang rintang merupakan salah satu latihan untuk cabang olahraga atletik. Lari steeple-chase 5000 m termasuk lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan. Kintang jtu ada dua macam, 1alah rintangan gawang dan rintangan air dengan gawang di depannya (oue jump). Pelari steeple-chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500 m, tetapi juga harus mei daya tahan seperti pelari 5000 m, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan tersebut.

Untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah: (a) seperti lari gawang biasa, (6) melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang. Cara gampang berlatih lari halang rintang sebagai berikut:

  1. Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan mud dapat melangkahi rintangan gawang. Yang penting ialah setelah pelari melampaui gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat beertumpu dengan kaki yang manapun.
  2. Cara dengan menginjakkan kaki di atas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belum mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan Juga pada waktu melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan cara ini karena persamaan nya, sehingga tidak perlu mengganti gerakan-gerakan lain, cukup hanya menguasai satu cara saja. Oleh karena tidak perlu melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu di atas gawang, tidak perlu menolak dengan kuat melakukan lompatan. Akan tetapi usahakan agar kaki yang lain secepat mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan lari.

Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut:

  1. Bertumpu dari titik kira-kira dua setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke arah atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
  2. Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya. Badan masih dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
  3. Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan, dan kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun mendarat.
  4. Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit ditekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.

Untuk dapat melampaui rintangan air dengan baik, usahakan agar jangan sampai kecepatan berkurang. Bahkan kecepatan harus sedikit ditambah agar menjadi awalan untuk dapat bertolak lebih kuat pada waktu melompati rintangan air. Kurangnya kecepatan akan menyebabkan kurang jauhnya lompatan, sehingga akan mendarat pada bagian yang dalam dari bak air.

Karena tahanan air dan letak lantai baik air yang miring (tidak rata), akan menyebabkan adanya kesulitan dalam melakukan gerakan melangkah ke depan selanjutnya. Ini akan mengham- bat kecepatan lari. Banyak pelari-pelari steeple-chase melakukan kesalahan di sini, dan biasanya terdapat pada pelari baru. Untuk menjadi pelari steeple-chase yang baik perlu melatih cara-cara melampaui rintangan-rintangan itu dengan latihan yang bersungguh-sungguh.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *